Breaking News
Loading...
Sabtu, Mei 17, 2014

Info Post

13 April 2014 pukul 20:24

Jokowi Pencitraan Semata, Boneka, Plin plan, Antek Asing, Koruptor… walau menang nanti pemilihnya akan kecewa …!!!

Banyak yg mengatakan seperti itu dan percaya bahwa Jokowi memang seperti itu. Marilah kita bahas satu persatu hal tersebut.

Jokowi Pencitraan Semata..!!!


Citra Jokowi memang meroket .. semua media meliputnya… Jokowi jongkok, ikat sepatu, masuk got, garuk kepala, naik sepeda … apapun diberitakan media. Iya itu karena pemilik media pesanan untuk Jokowi.  Jokowi kerja, media mengikuti, karena itulah tugasnya sebagai rekan kerja …. Pantas saja popularitasnya meroket .. Jokowi jadi media darling.

Salahkah Jokowi? Tentu tidak, memang dia harus begitu agar rekan media meliputnya. Apakah Jokowi pepesan kosong yg dijadikan umpan utk pencitraan ? Yuk simak sedikit perjalanan dan apa yg dilakukan Jokowi.

Sejak menjadi Walikota Solo dan lalu terpilih kembali menjadi walikota yg kedua kali tanpa kampanye besar.. tanpa baliho dan poster dimana2… Jokowi merebut lebih dari 90% Pemilih, iya wajar disana minim tokoh ….. Adakah tokoh lain yg seperti ini ? … ini karena Jokowi sudah disiapkan untuk melambungkan citranya, alhasil di Jakarta ia berhasil merebut Jakarta Satu. Ini berkat kerjasama tim pemenangan Jokowi dan media sebagai rekan kerja, yang tak henti-henti memberitakan jokowi. Tentu saja akhirnya dari mulut ke mulut pencitraan itu tersebar. Ditambah lagi besar dukungan dari  kelompok-kelompok, atau LSM-LSM yang pro Jokowi.

Dengan prestasi lokal yg extraordinary ini dan kerjasama rekan media sebagai pendukung tentu menjadi tertarik dan meliriknya.
Prestasi di Solo menerbitkan kartu kesehatan dan kartu pendidikan untuk rakyat… relokasi PKL … bis wisata dan kereta wisata solo…. Menjadi buah bibir…. Dan Media mendukungnya membuat  Jokowi terkenal …

Kemudian, katanya Walikota Solo Terbaik ke 3 di dunia ini (meski berita ini dibuat oleh media atas pesanan dari rekanan media di Indonesia untuk menerbitkannya) akhirnya melenggang ke Jakarta tetap dengan mudahnya.

Tokoh yg dibesarkan oleh media ini tanpa ada habatan berarti dengan berlindung di balik sikap kepura-puraan ketulusannya, apa adanya… dia menjadi antitesa katanya… tetntu media sang pendukungnya sangat tertarik dgn dia …. Meski Jokowi tdk punya media…. Tapi Jokowi bersahabat dng media dan media menawarkan jasa padanya… dia piawai menjadikan Media sbg public relation gratis….. hebat, ya. Media berani lakukan itu, karena media tau kalau jokowi akan menjadi topic hangat di medianya. Gratis katanya, hari gini gratis masih adakah? Jangan-jangan nanti kalau berhasil ccapai tujuan ada sesuatu yang di jual sebagai imbalan, seperti pendahulunya saat menjadi Presiden RI.

Dengan pertarungan seru yg dibayangi isu sara, karena terbukti dipemerintahan Jokowi-Ahok berapa tempat ibdah (masjid) yg diruntuhkan… meski Jokowi bersama dng Ahok berhasil merebut hati warga Jakarta menjadi DKI1 tapi sekarang warga Jakarta dikecewakannya.  Tugasnya segbagi Gubernur belumlah selesai seperti janji dan sumpah yg di ucapkannya.

Hari pertama dia menjabat langsung “blusukan”…. Media sebagai mitra kerja (sang pendukung) senang menjadikannya berita, bahkan menjadi headline di medianya …. Ini pejabat berbeda… turun ke jalan… bersentuhan langsung dng rakyat…. Rakyat mencintainya (sebelum dia menjadi Capres)…. Media terus mengikuti gerak- geriknya…. Semua media diarahkan untuk meliputnya… berbagai reaksi dari pejabat lain dan pengamat… ada yg memuji ada yg mencemooh… Jokowi seakan tak perduli.. dia tetap blusukan, kalau tidak begitu media tak punya berita dan sebagai mitra kerja jokowi harus lakukan itu.
Kameraaa .... Siiiaaaapppp.... eksennnn.. !

Lalu apa hasil blusukannya ?
  1. Pelayanan publik di jajaran pemda DKI berubah total….. menjadi customer oriented, jelas ada Key Performance Indicatornya, cepat, tanggap, bersih dan tertib, wajarlah pemimpin baru, orang lain juga bisa lakukan itu. loket kelurahan/kecamatan hingga walikota…. pelayanan menjadi lebih baik Ini nyata hasil blusukan, katanya. Munkin pigur pemimpin seperti itu hanya dia kali ya? Hadehhh,,, kecil bingiiit yaJ
  2. Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio ditata…. Warga direlokasi ke rusun, diberi gratis fasilitas kulkas, TV….. iya warga senang meski tidak tau dana sebesar itu di dapatnya, contohnya aja Bus Trans Jakarta, katanya wah, bagus ini itu, ternyata dibeli dari luar negeri yag barang bekas, harganya murah lagi, beberapa kali pake ada yang rusak, warga Jakarta di bodohi.…. trus Ada provokator/preman yg punya bisnis sewaan marah…bahkan bawa nama partai gerindra dan pdip… semua ditaklukan Jokowi ahok.. dng komunikasi dan diplomasi makan bersama beberapa kali, jangan-jangan provokator/premannya itu suruhan timnya sendiri, biasa untuk mengisi berita di headline medianya, hehehe…………... Waduk pluit yg kumuh diubah jadi taman yg asri dan menyenangkan juga waduk Ria Rio… walau belum selesai sepenuhnya.. hebat, mungkin hanya dia yg bisa lakukan itu. Wow superhero!!! Hemm,,, atau pahlawan kesiangan? Meski ada progress nyata… semua diliput media, iya media mitranya, join untuk lambungkan citranya, mana mau media meliput orang lain.. jadi berita yg bernilai… ini loh hasil pejabat yg bener2 kerja…. Bukan pencitraan…. Hehehe………… yang meliput siapa, media nya donk. Inilah kerja nyata join dengan media sang pendukung.
  3. Tanah Abang & Premanisme,
tanah abang yg semrawut dan tdk pernah ada yg berani menyentuhnya.…pedagang PKL dipindahkan, lalu lintas diurai kemacetannya, tapi tetap aja macet di ibukota gak teratasi. PKL diberi tempat gratis 6 bulan dan dibantu promosi…. Katanya, padahal orang lain juga bisa, lagi-lagi media yg berperan. Hanya Jokowi ahok yg berani menumpas preman secara terang terangan… padahal polisi aja yg tangkap. Biasalah numpang tenar. Haji Lulung dilawan… Hercules pun ditangkap polisi. Adakah pejabat lain yg dng tegas memberantas atau berani melawan preman? Premannya yg gimana dulu? Jangan-jangan preman suruhan. Preman ditertibkan dan disalurkan atau dicarikan pekerjaan/penghasilan…. tentu ini jadi berita media yg menarik…. Media mana hayo? Oh udah pasti lah…
  1. Bantaran kali dikeruk besar besaran… dipinggir kali dibuat jalan inspeksi.. warga direlokasi ke rusun secara bertahap… karena banyak sekali yg hrs direlokasi… tapi ini nyata berjalan.. ada progress nyata…berpuluh2 tahun tanpa aksi nyata… Jokowi melakukan dng tenang namun kerja keras.. melalui diplomasi kerakyatan dan blusukan. Media pendukung tentu ingin memberitakan juga hal ini… lagi-lagi media, hayo,,, siapa yg tau media mana? Ya udah lah kita pada tau lah…  hehehe,,,,,,,,,
  2. Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tanpa berlama-lama langsung di launch program pro rakyat ini…. Disana sini memang masih banyak yg harus diperbaiki… tapi ini nyata membantu rakyat. RS komplain karena lebih repot dari program terdahulu jamkesda (jamkesda rakyat dibuat repot dng harus daftar ini itu), para dokter juga merasa dibayar lebih murah dan krg pantas, beberapa kartu dianggap salah sasaran.. semua keluhan didengar dievaluasi… tapi program ini terus berjalan dan memberi berkah buat rakyat. Hiruk pikuk inipun tak luput dari pemberitaan… medianya? Berperan penting donk…
  3. Kampung Deret. Awal peluncuran banyak reaksi penolakan dari warga kampung kumuh DKI karena khawatir digusur… setelah sukses dng kampung deret tanah tinggi dan petogogan.. sekarang semua minta dibangun kampung deret… kampung deret adalah program gratis perbaikan rumah warga dan lingkungan dng dana 54 jt per rumah.. dikelola bersama warga setempat.  Bukan hanya rumah mereka yg sekarang cantik dan layak… perubahan perilaku terhadap kebersihan warga kampung juga nyata ke arah yg lebih baik….. anda bisa lihat langsung ke lokasi kampung deret tersebut dan bertanya pada warga disana….coba deh buktikan hehehe……
  4. Mengatasi Kemacetan. Proyek MRT yg sdh bertahun2 dibuat perencanaannya tapi terus dihalang halangi oleh industry otomotif…. Dia pun dng terbuka mengatakan sy hanya mengeksekusi karena blue print sdh ada dari jaman dulu…. Kenapa jadi ke blue print? Busway pun ditambah pengadaan bus nya.  Metro mini dan angkutan lain yg memungkinkan diintegrasikan. Namun proyek MRT tersandung kasus korupsi. Memang membutuhkan waktu agar warga Jakarta mengetahui kasus korupsi Jokowi ahok ini secara terbuka.
  5. APBD naik hampir 2 kali lipat.  Thn 2013 APBD DKI 47 T katanya dibuka secara transparans.. masyarakat bisa akses langsung…. Tapi tetap aja korupsi bisa terjadi, dan baru ketahuan setelah ada yg ke tangkap. Dan dng dana tsb jokowi ahok leluasa memberi fasilitas pada rakyat spt KJS, KJP, tambahan bus way (meski saat ini masih diperiksa kasus korupsinya), relokasi warga ke rusun, dll. Th 2014 APBD naik menjadi 72T… namun dgn mendagri sempet berselisih.
  6. Hal lainnya. Masih banyak kerjaan Jokowi yg belum terealisasi yg lainnya. Memang seperti dlm bidang seni dan budaya, misalnya menyelenggarakan berbagai festival dan karnaval di Jakarta,  mengharuskan menggunakan pakaian betawi pada hari jumat, membangun dan renovasi terminal dng karakter Jakarta (proyek percontohan terminal manggarai telah selesai), bis wisata, revitalisasi kota tua sdh dimulai, dll....... sudah jokowi lakukan, namun itu saja tidak cukup membuat pembuktian membangun Jakarta. Masih terbentang tugas yg harus dia lakukan mengisi waktu dalam jabatannya.

Lagi-lagi Media mengikuti.. media meliput…. Ya karena Jokowi di siapkan utk berakting depan media. Seperti permainan judi, jokowi memang tidak membayar media namun dia dijadikan objek para media, menjadi rebutan media. Iya ini adalah tambang emas besar. Para penjudi sudah memegang masing-masing satu di antara para capres sebagai pemenang jagoannya dalam kompetisi pilpres nanti. Jokowi sebagai yg digadang-gadang sebagai pemenang dan akan memberi keuntungan jika menang nanti, terus bekerja secara heroik utk rakyat DKI.. dia di tuntut untuk tetap dengan kesederhanaannya… keterbukaannya… agar menjadi pembanding dng tokoh yg menguasai media…. Lalu memanfaatkan media tsb utk iklan dirinya…. Apakah sama efeknya ??? benar Jokowi  pencitraan semata……. dan pemilik media yg melakukan pencitraan ? anda bisa analisa sendiri
berdasarkan fakta yg saya sampaikan di atas….


JOKOWI BONEKA

Jokowi disebut boneka oleh Ibu Megawati… bahkan di dunia maya beredar foto Jokowi digendong kain…. sesuai dengan ucapan Ibu Megawati, bahwa jika Jokowi terpilih jadi presiden, maka ketentuan dia diatur partai pengusung dalam hal ini PDIP. 

Jokowi memang harus diusung partai untuk menjadi presiden. Dan Jokowi
dengan perlahan berhasil menaklukan Mega. Pada saat akan menjadi gub DKI, sebenarnya Mega dan PDIP hanya akan mencalonkan menjadi wagub.

Jokowi dng tegas mengatakan “jika bukan DKI1 saya lbh baik tetap di Solo” atau menolak dng tegas, dan akhirnya Mega serta PDIP pun sepakat  mengusung Jokowi menjadi DKI1. (jelas terbukti jika Jokowi ini haus kekuasaan).

Jokowi pun tegas saat harus berbeda pendapat dng gub jateng Bibit Waluyo yg notabene atasannya sesama kader PDIP saat dia menjabat walikota Solo. Namun mereka tdk menampakkan permusuhan atas perbedaan prinsip. Katanya sih Jokowi ini adalah komunikator ulung… sama sekali bukan tipe boneka…? jitu dlm strategi dan komunikasi, meski nanti tetap saja keputusan partai yang harus Jokowi taatinya.

Awalnya Prabowo melalui Gerindra mencalonkan Jokowi jadi gub DKI 2012 dng harapan Ia akan didukung oleh Jokowi menjadi capres di 2014. Namun Jokowi ingkar dan tak tepati janji..... lagi-lagi, Jokowi ibarat kacang yang lupa sama kulitnya, dengan dalih tdk mau jadi boneka siapapun, padahal sudah disepakati Gerindra sebelum Jokowi sukses jadi DKI1.
Maka beranglah Prabowo saat Jokowi akhirnya bersedia menjadi capres melalui PDIP, Prabowo dikhianati. Maka sebutan Capres boneka tidaklah salah, sehingga wajarlah Prabowo menyerang bertubi tubi dng perjanjian batu tulis, puisi sindiran boneka, asal santun dll. Semua tuduhan pada Jokowi benar dng buktinya… spt pencitraan di atas yg nyatanya memang citra yg dibentuk tim pemenangan Jokowi dan juga isu boneka yg memang PDIP dan Megawati yg punya andil besar.

JOKOWI PLIN PLAN
Baru dua tahun menjabat di Solo dia lompat jadi Gub DKI,  satu setengah tahun menjabat Gub lompat pengen jadi presiden. Ini tidak komitmen pada tugas dan haus atau serakah akan kekuasaan. Jokowi merasa kePEDEan dgn prestasi yg tak seberapa dia ingin cepat naik pangkat. Serakah ! 
Ini bukan posisikan semisal anda sbg karyawan perusahaan lalu diangkat menjadi kepala divisi…anda disumpah untuk bekerja sungguh sungguh dan memperbaiki segala kekurangan… dalam 2 tahun kinerja anda luar biasa…lalu diminta menjadi direksi oleh pemegang saham (dlm kasus Jokowi, pemegang saham adalah rakyat Jakarta)… anda tidak akan menolak,  tapi ini adalah sebuah tanggungjawab dimana Jokowi sebagai gubernur Jakarta yang berjanji dan bersumpah memperbaiki Jakarta tapi belum terlaksanakan sudah mau lari dari tanggungjawab, meninggalkan Jakarta dengan segudang permasalahannya. Mana janji dan sumpah mu,  Mas?
Ayo lebih cerdas melihat fakta....

JOKOWI ANTEK ASING

Contoh saja, Jokowi setelah beberapa saat dilantik menjadi gub…berbondong-bondong dubes asing ingin bertemu dngnya dan menawarkan bantuan untuk Jakarta, meski tawaran bantuan dari pemerintah AS dia tolak, katanya saat ini belum ada kebutuhan bantuan dari AS, mungkin karena baru berhasil memenangkan Pilkada Jakarta, berbeda dengan sekarang, lagi musim PILPRES, cari-cari dukungan baik dari dalam dan luar negeri

Lihat berita kompas 5 Juni 2013

Dari sini terlihat bahwa Jokowi pintar memanfaatkan waktu dan momen dimana akan perlukan tawaran bantua oleh pihak asing.

JOKOWI KORUPTOR
RAPBD yg dibuka secara transparans kepada masyarakat, tak menghalangi penemuan kasus korupsi di DKI, namun sepertinya sekarang KPK belum bias mengusut kasus korupsi ini. Aplgi sekarang Jokowi katanya akan menggandeng ketua KPK sebagai Cawapres. Alhasil, Maka Kasus bus berkarat bersama ahok, KPK masih diam tak bisa mengusut kasus korupsi di pemda DKI. Jika ada permainan dalam hal ini, kemungkinan saat ini akan sulit untuk usut kasus korupsi pemerintah Jakarta ini, dengn adanya rencana menggandeng sang ketua KPK menjadi Cawapres Jokowi. Tak saja MK, bahkan KPK pun tak bisa berkutik dan tak bisa laksanakan tugasnya sebagai penegak hukum, sampai KPK nya sendiri bisa di iming-iming hadiah yang besar, sebuah jabatan RI 2.
Meski Jokowi bersama Ko Ahok membangun sistem e-budgeting, sistem lelang yg birokratis dan potensi permainan banyak dipangkas menjadi e-katalog… dan sederet masalah perbaikan administrasi yg mengarah pada keterbukaan.
Jokowi Ahok ingin memperlihatkan gajinya pada publik juga pajak yg dibayarkan secara transparans. Namun tak bisa menghalangi mereka bersih dari korupsi, terbukti dlm rekam jejak… juga tuduhan dan kenyataannya.

JIKA TERPILIH NANTI PEMILIHNYA AKAN KECEWA SETELAH SATU TAHUN SPT SBY
Jokowi beda sekali dengan SBY. Jokowi dengn pencitraan kosongnya. Jokowi citranya harus terlihat baik, kinerjanya harus terlihat baik.. agar terlihat bekerja keras untuk rakyat… mengembalikan hak rakyat akan pendidikan, kesehatan pangan dan papan. Dalam hal ini Media Pesanan tentu sudah siap meliput.
Jokowi dipilih kedua kali oleh warga solo dengan suara lebih dari 90%… tanpa kampanye hingar bingar, tanpa baliho dan berbagai poster di jalan…. Tapi dibantu Media Pesanan, Karena jokowi sudah dipersiapkan untuk meloloskan wakilnya menjabat, karena jika untuk percepatan jabatan. Lalu jokowi di persiapkan kembali ikut pilgub Jakarta. Dengan konsep sama yaitu menggandeng wakilnya, yaitu Ahok. Setelah terpilih, maka jokowi akan loncat lagi itu artinya memberi jalan pada wakilnya untuk menjadi orang nomer 1 di Jakarta. Warga Solo kecewa

Demikian juga warga DKI .. dng kecewa melepaskan sang gubernur menjadi calon presiden. Harapan masalah jakarta lebih cepat selesai dng keterlibatan dan juga bisa memperbaiki Jakarta malah meninggalkan Jakarta, katanya mau memimpin Indonesia, lah mimpin Jakarta saja belum beres, katanya punya APBD yang naik hampir 2 kali lipat, kalo itu benar kenapa tidak benahi dan berekan Jakarta dulu.

Bayangkan APBD DKI Jakarta sekarang 72 T, saat jaman Foke hanya sekitar 40-an.. namun sekarang juga tdk jelas kemana saja larinya APBD itu… tahun 2013 sebesar  47 T dibuka ke publik oleh Jokowi Ahok… skrg 72T juga dibuka ke publik secara transparans… masyarakat dapat mengawasi… nah, kalau begitu, mengapa Jokowi malah nyapres? Terlihat sekali jika Jokowi ini HAUS Kekuasaan. wah… Indonesia akan menjadi negara yang tambah bingung, karena kelakuan orang seperti Jokowi ini … Plin plan, di setir, dan boneka politik.
Memang kita adalah negara kaya yg selama ini dirampok habis oleh pejabat2 dan DPR yg koruptor dan di jual belikan pada Asing. Kita harus hentikan itu, cukuplah di era Megawati kita alami kasus jual asset Negara pada Negara lain.

PENUTUP

Saya tidak membenci Jokowi dan apalagi PDIP, saya rakyat biasa yg berharap Indonesia berubah menjadi lebih baik.  Saya hanya anak seorang pejuang 45… saya merasa terpanggil untuk ikut berjuang membela Tanah Air Indonesia tercinta dari tangan orang-orang munafik, plin plan, dan dapat di setir, yang nantinya malah merugikan Negara kita.
Kita harus menyelamatkan Indonesia … jangan mudah terprovokasi oleh orong-orang atau pihak yg terganggu kepentingannya krn tdk bisa korupsi lagi. Ingat saudara, Jokowi bukanlah dewa… tentu dia juga ada kekurangan sebagai manusia, mungkin juga ada atau banyak org sebaik Jokowi bahkan lebih baik dari dia… namun kini yg dibutuhkan bukan tokoh yang besar dengan pencitraan, yang dibesarkan media namun nihil prestasinya.
Adakah saat ini yg lebih baik dari Jokowi? Masih ada, bahkan banyak !!! memangnya di dunia ini hanya ada satu orang yang dapat lakukan tugas pemerintahan? Tidak saudaraku.. kita jangan terpaku oleh gaya lugu Jokowi, kesedehanaan jokowi yang dibuat-buat. Apalagi di media, beritanya jokowi manis-manis, itu hanya kepalsuan dan kebohongan public.
Ayo rapatkan barisan berjuang utk Indonesia yg lebih baik… Indonesia makin Hebat. Jika kita menjadi bagian dari perjuangan ini.. kelak kita akan bangga pada anak cucu cicit kita bahwa kita menjadi bagian dari perjuangan mengubah Indonesia menjadi lebih baik … Indonesia makin Hebat !!! 
Insya Allah …
sumber: Cassanova Davina 

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA