13 April 2014 pukul 20:24
Jokowi Pencitraan Semata, Boneka, Plin plan, Antek Asing,
Koruptor… walau menang nanti pemilihnya akan kecewa …!!!
Banyak yg
mengatakan seperti itu dan percaya bahwa Jokowi memang seperti itu. Marilah
kita bahas satu persatu hal tersebut.
Jokowi
Pencitraan Semata..!!!
Citra Jokowi
memang meroket .. semua media meliputnya… Jokowi jongkok, ikat sepatu, masuk
got, garuk kepala, naik sepeda … apapun diberitakan media. Iya itu karena
pemilik media pesanan untuk Jokowi. Jokowi kerja, media mengikuti, karena
itulah tugasnya sebagai rekan kerja …. Pantas saja popularitasnya meroket ..
Jokowi jadi media darling.
Salahkah Jokowi?
Tentu tidak, memang dia harus begitu agar rekan media meliputnya. Apakah Jokowi
pepesan kosong yg dijadikan umpan utk pencitraan ? Yuk simak sedikit perjalanan
dan apa yg dilakukan Jokowi.
Sejak menjadi Walikota Solo dan
lalu terpilih kembali menjadi walikota yg kedua kali tanpa kampanye besar.. tanpa
baliho dan poster dimana2… Jokowi merebut lebih dari 90% Pemilih, iya wajar
disana minim tokoh ….. Adakah tokoh lain yg seperti ini ? … ini karena Jokowi
sudah disiapkan untuk melambungkan citranya, alhasil di Jakarta ia berhasil
merebut Jakarta Satu. Ini berkat kerjasama tim pemenangan Jokowi dan media
sebagai rekan kerja, yang tak henti-henti memberitakan jokowi. Tentu saja
akhirnya dari mulut ke mulut pencitraan itu tersebar. Ditambah lagi besar
dukungan dari kelompok-kelompok, atau
LSM-LSM yang pro Jokowi.
Dengan prestasi lokal yg extraordinary
ini dan kerjasama rekan media sebagai pendukung tentu menjadi tertarik dan meliriknya.
Prestasi di Solo menerbitkan
kartu kesehatan dan kartu pendidikan untuk rakyat… relokasi PKL … bis wisata
dan kereta wisata solo…. Menjadi buah bibir…. Dan Media mendukungnya membuat Jokowi terkenal …
Kemudian, katanya Walikota Solo
Terbaik ke 3 di dunia ini (meski berita ini dibuat oleh media atas pesanan dari
rekanan media di Indonesia untuk menerbitkannya) akhirnya melenggang ke Jakarta
tetap dengan mudahnya.
Tokoh yg dibesarkan oleh media
ini tanpa ada habatan berarti dengan berlindung di balik sikap kepura-puraan ketulusannya,
apa adanya… dia menjadi antitesa katanya… tetntu media sang pendukungnya sangat
tertarik dgn dia …. Meski Jokowi tdk punya media…. Tapi Jokowi bersahabat dng
media dan media menawarkan jasa padanya… dia piawai menjadikan Media sbg public
relation gratis….. hebat, ya. Media berani lakukan itu, karena media tau kalau
jokowi akan menjadi topic hangat di medianya. Gratis katanya, hari gini gratis
masih adakah? Jangan-jangan nanti kalau berhasil ccapai tujuan ada sesuatu yang
di jual sebagai imbalan, seperti pendahulunya saat menjadi Presiden RI.
Dengan pertarungan seru yg
dibayangi isu sara, karena terbukti dipemerintahan Jokowi-Ahok berapa tempat
ibdah (masjid) yg diruntuhkan… meski Jokowi bersama dng Ahok berhasil merebut
hati warga Jakarta menjadi DKI1 tapi sekarang warga Jakarta dikecewakannya.
Tugasnya segbagi Gubernur belumlah selesai seperti janji dan sumpah yg di
ucapkannya.
Hari pertama dia menjabat
langsung “blusukan”…. Media sebagai mitra kerja (sang pendukung) senang menjadikannya
berita, bahkan menjadi headline di medianya …. Ini pejabat berbeda… turun ke
jalan… bersentuhan langsung dng rakyat…. Rakyat mencintainya (sebelum dia
menjadi Capres)…. Media terus mengikuti gerak- geriknya…. Semua media diarahkan
untuk meliputnya… berbagai reaksi dari pejabat lain dan pengamat… ada yg memuji
ada yg mencemooh… Jokowi seakan tak perduli.. dia tetap blusukan, kalau tidak
begitu media tak punya berita dan sebagai mitra kerja jokowi harus lakukan itu.
Lalu apa hasil blusukannya ?
- Pelayanan publik di jajaran pemda DKI berubah total….. menjadi customer
oriented, jelas ada Key Performance Indicatornya, cepat, tanggap, bersih
dan tertib, wajarlah pemimpin baru, orang lain juga bisa lakukan itu.
loket kelurahan/kecamatan hingga walikota…. pelayanan menjadi lebih baik
Ini nyata hasil blusukan, katanya. Munkin pigur pemimpin seperti itu hanya
dia kali ya? Hadehhh,,, kecil bingiiit yaJ
- Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio ditata…. Warga direlokasi ke rusun, diberi
gratis fasilitas kulkas, TV….. iya warga senang meski tidak tau dana
sebesar itu di dapatnya, contohnya aja Bus Trans Jakarta, katanya wah,
bagus ini itu, ternyata dibeli dari luar negeri yag barang bekas, harganya
murah lagi, beberapa kali pake ada yang rusak, warga Jakarta di bodohi.…. trus
Ada provokator/preman yg punya bisnis sewaan marah…bahkan bawa nama partai
gerindra dan pdip… semua ditaklukan Jokowi ahok.. dng komunikasi dan
diplomasi makan bersama beberapa kali, jangan-jangan provokator/premannya
itu suruhan timnya sendiri, biasa untuk mengisi berita di headline
medianya, hehehe…………... Waduk pluit yg kumuh diubah jadi taman yg asri dan
menyenangkan juga waduk Ria Rio… walau belum selesai sepenuhnya.. hebat,
mungkin hanya dia yg bisa lakukan itu. Wow superhero!!! Hemm,,, atau
pahlawan kesiangan? Meski ada progress nyata… semua diliput media, iya
media mitranya, join untuk lambungkan citranya, mana mau media meliput
orang lain.. jadi berita yg bernilai… ini loh hasil pejabat yg bener2 kerja….
Bukan pencitraan…. Hehehe………… yang meliput siapa, media nya donk. Inilah
kerja nyata join dengan media sang pendukung.
- Tanah Abang &
Premanisme,
tanah abang yg semrawut dan tdk pernah ada yg berani
menyentuhnya.…pedagang PKL dipindahkan, lalu lintas diurai kemacetannya, tapi
tetap aja macet di ibukota gak teratasi. PKL diberi tempat gratis 6 bulan dan dibantu
promosi…. Katanya, padahal orang lain juga bisa, lagi-lagi media yg berperan. Hanya
Jokowi ahok yg berani menumpas preman secara terang terangan… padahal polisi
aja yg tangkap. Biasalah numpang tenar. Haji Lulung dilawan… Hercules pun
ditangkap polisi. Adakah pejabat lain yg dng tegas memberantas atau berani
melawan preman? Premannya yg gimana dulu? Jangan-jangan preman suruhan. Preman
ditertibkan dan disalurkan atau dicarikan pekerjaan/penghasilan…. tentu ini
jadi berita media yg menarik…. Media mana hayo? Oh udah pasti lah…
- Bantaran kali dikeruk besar besaran… dipinggir kali dibuat jalan
inspeksi.. warga direlokasi ke rusun secara bertahap… karena banyak sekali
yg hrs direlokasi… tapi ini nyata berjalan.. ada progress nyata…berpuluh2
tahun tanpa aksi nyata… Jokowi melakukan dng tenang namun kerja keras.. melalui
diplomasi kerakyatan dan blusukan. Media pendukung tentu ingin
memberitakan juga hal ini… lagi-lagi media, hayo,,, siapa yg tau media
mana? Ya udah lah kita pada tau lah…
hehehe,,,,,,,,,
- Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tanpa berlama-lama langsung di launch
program pro rakyat ini…. Disana sini memang masih banyak yg harus
diperbaiki… tapi ini nyata membantu rakyat. RS komplain karena lebih repot
dari program terdahulu jamkesda (jamkesda rakyat dibuat repot dng harus
daftar ini itu), para dokter juga merasa dibayar lebih murah dan krg
pantas, beberapa kartu dianggap salah sasaran.. semua keluhan didengar
dievaluasi… tapi program ini terus berjalan dan memberi berkah buat
rakyat. Hiruk pikuk inipun tak luput dari pemberitaan… medianya? Berperan
penting donk…
- Kampung Deret. Awal peluncuran banyak reaksi penolakan dari warga kampung
kumuh DKI karena khawatir digusur… setelah sukses dng kampung deret tanah
tinggi dan petogogan.. sekarang semua minta dibangun kampung deret…
kampung deret adalah program gratis perbaikan rumah warga dan lingkungan
dng dana 54 jt per rumah.. dikelola bersama warga setempat. Bukan
hanya rumah mereka yg sekarang cantik dan layak… perubahan perilaku
terhadap kebersihan warga kampung juga nyata ke arah yg lebih baik….. anda
bisa lihat langsung ke lokasi kampung deret tersebut dan bertanya pada
warga disana….coba deh buktikan hehehe……
- Mengatasi Kemacetan. Proyek MRT yg sdh bertahun2 dibuat perencanaannya tapi
terus dihalang halangi oleh industry otomotif…. Dia pun dng terbuka
mengatakan sy hanya mengeksekusi karena blue print sdh ada dari jaman
dulu…. Kenapa jadi ke blue print? Busway pun ditambah pengadaan bus
nya. Metro mini dan angkutan lain yg memungkinkan diintegrasikan.
Namun proyek MRT tersandung kasus korupsi. Memang membutuhkan waktu agar
warga Jakarta mengetahui kasus korupsi Jokowi ahok ini secara terbuka.
- APBD naik hampir 2 kali lipat. Thn 2013 APBD DKI 47 T katanya
dibuka secara
transparans.. masyarakat bisa akses langsung…. Tapi tetap aja korupsi
bisa terjadi, dan baru ketahuan setelah ada yg ke tangkap. Dan dng dana tsb jokowi ahok leluasa
memberi fasilitas pada rakyat spt KJS, KJP, tambahan bus way (meski saat
ini masih diperiksa kasus korupsinya), relokasi warga ke rusun, dll. Th
2014 APBD naik menjadi 72T… namun dgn mendagri sempet berselisih.
- Hal lainnya.
Masih banyak kerjaan Jokowi yg belum terealisasi yg lainnya. Memang
seperti dlm bidang seni
dan budaya, misalnya menyelenggarakan berbagai festival dan karnaval di
Jakarta, mengharuskan menggunakan pakaian betawi pada hari jumat,
membangun dan renovasi terminal dng karakter Jakarta (proyek percontohan
terminal manggarai telah selesai), bis wisata, revitalisasi kota tua sdh
dimulai, dll....... sudah jokowi lakukan, namun itu saja tidak cukup membuat
pembuktian membangun Jakarta. Masih terbentang tugas yg harus dia lakukan
mengisi waktu dalam jabatannya.
Lagi-lagi Media mengikuti.. media meliput….
Ya karena Jokowi di siapkan utk berakting depan media.
Seperti permainan judi, jokowi memang tidak membayar media namun dia dijadikan
objek para media, menjadi rebutan media. Iya ini adalah tambang emas besar.
Para penjudi sudah memegang masing-masing satu di antara para capres sebagai
pemenang jagoannya dalam kompetisi pilpres nanti. Jokowi sebagai yg
digadang-gadang sebagai pemenang dan akan memberi keuntungan jika menang nanti,
terus bekerja
secara heroik utk rakyat DKI.. dia di
tuntut untuk tetap dengan kesederhanaannya… keterbukaannya…
agar menjadi pembanding dng tokoh yg menguasai media….
Lalu memanfaatkan media tsb utk iklan dirinya…. Apakah sama efeknya ??? benar Jokowi pencitraan semata……. dan pemilik media yg melakukan pencitraan ?
anda bisa analisa sendiri
berdasarkan fakta yg saya sampaikan di atas….
JOKOWI BONEKA
Jokowi disebut
boneka oleh Ibu Megawati… bahkan di dunia maya beredar foto Jokowi digendong
kain…. sesuai dengan ucapan Ibu Megawati, bahwa jika Jokowi
terpilih jadi presiden, maka ketentuan dia diatur partai pengusung dalam hal
ini PDIP.
Jokowi memang
harus diusung partai untuk menjadi presiden. Dan Jokowi
dengan perlahan
berhasil menaklukan Mega. Pada saat akan menjadi gub DKI, sebenarnya Mega dan PDIP
hanya akan mencalonkan menjadi wagub.
Jokowi dng
tegas mengatakan “jika bukan DKI1 saya lbh baik tetap di Solo” atau menolak dng tegas, dan
akhirnya Mega serta PDIP pun sepakat mengusung Jokowi menjadi DKI1. (jelas terbukti jika Jokowi ini haus kekuasaan).
Jokowi pun
tegas saat harus berbeda pendapat dng gub jateng Bibit Waluyo yg notabene atasannya
sesama kader PDIP saat dia menjabat walikota Solo. Namun mereka tdk menampakkan permusuhan
atas perbedaan
prinsip. Katanya sih Jokowi ini adalah komunikator ulung… sama sekali bukan tipe boneka…? jitu dlm strategi
dan komunikasi, meski nanti tetap saja keputusan
partai yang harus Jokowi taatinya.
Awalnya Prabowo melalui Gerindra
mencalonkan Jokowi jadi gub DKI 2012 dng harapan Ia akan didukung oleh Jokowi menjadi
capres di 2014. Namun Jokowi ingkar dan tak tepati janji..... lagi-lagi, Jokowi
ibarat kacang yang lupa sama kulitnya, dengan dalih tdk mau jadi boneka siapapun, padahal
sudah disepakati Gerindra sebelum Jokowi sukses jadi DKI1.
Maka beranglah Prabowo saat
Jokowi akhirnya bersedia menjadi capres melalui PDIP, Prabowo dikhianati. Maka sebutan
Capres boneka tidaklah
salah, sehingga wajarlah
Prabowo menyerang bertubi tubi dng perjanjian batu
tulis, puisi sindiran boneka, asal santun dll. Semua tuduhan pada
Jokowi benar dng buktinya… spt pencitraan di atas yg nyatanya
memang citra yg dibentuk tim pemenangan Jokowi dan juga isu boneka yg memang PDIP dan Megawati yg punya
andil besar.
JOKOWI PLIN
PLAN
Baru dua tahun menjabat di Solo
dia lompat jadi Gub DKI, satu setengah tahun menjabat Gub lompat pengen jadi
presiden. Ini tidak komitmen pada tugas dan haus atau serakah akan
kekuasaan. Jokowi merasa kePEDEan dgn prestasi yg tak
seberapa dia ingin cepat naik pangkat. Serakah !
Ini bukan posisikan semisal anda sbg karyawan perusahaan lalu
diangkat menjadi kepala divisi…anda disumpah untuk bekerja sungguh
sungguh dan memperbaiki
segala kekurangan… dalam 2 tahun kinerja anda luar biasa…lalu diminta menjadi
direksi oleh pemegang saham (dlm kasus Jokowi, pemegang saham adalah rakyat Jakarta)… anda tidak
akan menolak, tapi ini adalah sebuah
tanggungjawab dimana Jokowi sebagai gubernur Jakarta yang berjanji dan
bersumpah memperbaiki Jakarta tapi belum terlaksanakan sudah mau lari dari
tanggungjawab, meninggalkan Jakarta dengan segudang permasalahannya. Mana janji
dan sumpah mu, Mas?
Ayo lebih
cerdas melihat fakta....
JOKOWI ANTEK
ASING
Contoh saja,
Jokowi setelah beberapa saat dilantik menjadi gub…berbondong-bondong dubes
asing ingin bertemu dngnya dan menawarkan bantuan untuk Jakarta, meski tawaran bantuan dari pemerintah AS dia tolak,
katanya saat ini belum ada kebutuhan bantuan dari AS, mungkin
karena baru berhasil memenangkan Pilkada Jakarta, berbeda dengan sekarang, lagi
musim PILPRES, cari-cari dukungan baik dari dalam dan luar negeri .
Lihat berita kompas 5 Juni 2013
Dari sini
terlihat bahwa Jokowi pintar memanfaatkan waktu dan momen
dimana akan perlukan tawaran bantua oleh pihak asing.
JOKOWI KORUPTOR
RAPBD yg dibuka secara
transparans kepada masyarakat, tak menghalangi penemuan kasus
korupsi di DKI, namun sepertinya sekarang KPK belum bias mengusut
kasus korupsi ini. Aplgi sekarang Jokowi katanya akan menggandeng ketua KPK
sebagai Cawapres. Alhasil, Maka Kasus bus berkarat bersama ahok, KPK masih diam
tak bisa mengusut kasus korupsi di pemda DKI. Jika ada permainan dalam hal ini, kemungkinan saat ini akan sulit untuk
usut kasus korupsi pemerintah Jakarta ini, dengn adanya rencana menggandeng sang
ketua KPK menjadi Cawapres Jokowi. Tak saja MK, bahkan KPK pun tak bisa
berkutik dan tak bisa laksanakan tugasnya sebagai penegak hukum, sampai KPK nya
sendiri bisa di iming-iming hadiah yang besar, sebuah jabatan RI 2.
Meski Jokowi bersama Ko Ahok membangun sistem e-budgeting,
sistem lelang yg birokratis dan potensi permainan banyak dipangkas
menjadi e-katalog… dan sederet masalah perbaikan administrasi yg mengarah
pada keterbukaan.
Jokowi Ahok ingin memperlihatkan gajinya pada
publik juga pajak yg dibayarkan secara transparans. Namun tak
bisa menghalangi mereka bersih dari korupsi, terbukti dlm rekam jejak… juga tuduhan dan kenyataannya.
JIKA TERPILIH
NANTI PEMILIHNYA AKAN KECEWA SETELAH SATU TAHUN SPT SBY
Jokowi beda sekali dengan SBY.
Jokowi dengn pencitraan kosongnya. Jokowi citranya harus terlihat baik, kinerjanya harus
terlihat baik.. agar
terlihat bekerja keras untuk rakyat… mengembalikan
hak rakyat akan pendidikan, kesehatan pangan dan papan. Dalam hal ini Media Pesanan tentu
sudah siap meliput.
Jokowi dipilih kedua kali oleh
warga solo dengan suara lebih dari 90%… tanpa kampanye hingar bingar, tanpa
baliho dan berbagai poster di jalan…. Tapi dibantu Media Pesanan, Karena jokowi
sudah dipersiapkan untuk meloloskan wakilnya menjabat, karena jika untuk
percepatan jabatan. Lalu jokowi di persiapkan kembali ikut pilgub Jakarta. Dengan
konsep sama yaitu menggandeng wakilnya, yaitu Ahok. Setelah terpilih, maka
jokowi akan loncat lagi itu artinya memberi jalan pada wakilnya untuk menjadi
orang nomer 1 di Jakarta. Warga Solo kecewa
Demikian juga warga DKI .. dng kecewa
melepaskan sang gubernur menjadi calon presiden. Harapan masalah jakarta lebih
cepat selesai dng keterlibatan dan juga bisa memperbaiki Jakarta malah
meninggalkan Jakarta, katanya mau memimpin Indonesia, lah mimpin Jakarta saja
belum beres, katanya punya APBD yang naik hampir 2 kali lipat, kalo itu
benar kenapa tidak benahi dan berekan Jakarta dulu.
Bayangkan APBD DKI Jakarta
sekarang 72 T, saat jaman Foke hanya sekitar 40-an.. namun sekarang juga tdk
jelas kemana saja larinya APBD itu… tahun 2013 sebesar 47 T dibuka
ke publik oleh Jokowi Ahok… skrg 72T juga dibuka ke publik secara transparans…
masyarakat dapat mengawasi… nah, kalau begitu, mengapa Jokowi malah nyapres?
Terlihat sekali jika Jokowi ini HAUS Kekuasaan. wah… Indonesia akan menjadi
negara yang tambah bingung, karena kelakuan orang seperti Jokowi ini … Plin
plan, di setir, dan boneka politik.
Memang kita adalah negara kaya yg
selama ini dirampok habis oleh pejabat2 dan DPR yg koruptor dan di jual belikan
pada Asing. Kita harus hentikan itu, cukuplah di era Megawati kita alami kasus
jual asset Negara pada Negara lain.
PENUTUP
Saya tidak membenci Jokowi dan
apalagi PDIP, saya rakyat biasa yg berharap Indonesia berubah menjadi lebih
baik. Saya hanya anak seorang pejuang 45… saya merasa terpanggil untuk
ikut berjuang membela Tanah Air Indonesia tercinta dari tangan orang-orang munafik,
plin plan, dan dapat di setir, yang nantinya malah merugikan Negara kita.
Kita harus menyelamatkan Indonesia
… jangan mudah terprovokasi oleh orong-orang atau pihak yg terganggu
kepentingannya krn tdk bisa korupsi lagi. Ingat saudara, Jokowi bukanlah dewa…
tentu dia juga ada kekurangan sebagai manusia, mungkin juga ada atau banyak org
sebaik Jokowi bahkan lebih baik dari dia… namun kini yg dibutuhkan bukan tokoh
yang besar dengan pencitraan, yang dibesarkan media namun nihil prestasinya.
Adakah saat ini yg lebih baik
dari Jokowi? Masih ada, bahkan banyak !!! memangnya di dunia ini hanya ada satu
orang yang dapat lakukan tugas pemerintahan? Tidak saudaraku.. kita jangan
terpaku oleh gaya lugu Jokowi, kesedehanaan jokowi yang dibuat-buat. Apalagi di
media, beritanya jokowi manis-manis, itu hanya kepalsuan dan kebohongan public.
Ayo rapatkan barisan berjuang utk
Indonesia yg lebih baik… Indonesia makin Hebat. Jika kita menjadi bagian dari
perjuangan ini.. kelak kita akan bangga pada anak cucu cicit kita bahwa kita
menjadi bagian dari perjuangan mengubah Indonesia menjadi lebih baik …
Indonesia makin Hebat !!!
Insya Allah …