JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, hanya menjawab diplomatis ketika ratusan jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nehemia Pondok Indah menunggu jawabannya mengenai kesiapannya menjadi calon wakil presiden RI.
Saat seminar bertajuk 'Partisipasi Umat Kristiani Melawan Korupsi' di GKJ Nehemia, seorang jemaat menanyakan apakah ada kejutan dari Abraham Samad pada 20 Mei 2014. Tanggal 20 Mei adalah hari terakhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Dulu saya sekolah di SMA Katolik di Makassar. Guru-guru saya ada pendeta dan pastor. Dia bilang 'Abraham, nama kamu itu Abraham itu artinya bapak segala bangsa. Jadi jawabannya begitu aja pak," jawab Samad dengan singkat.
Samad pun nampaknya tidak mau memperpanjang pembahasan mengenai posisi cawapres. Samad tetap tidak mau menjawab eksplisit.
Saat meninggalkan GKJ Nehemia, Samad pun tidak mau memberikan keterangan kepada wartawan. Samad menolak berkomentar tentang apapun dengan dalih sedang terburu-buru mengejar penerbangan.
Sekedar informasi, nama Samad melambung menjadi cawapres ketika diwacanakan menjadi Cawapres Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Terakhir, nama Samad juga disebut-sebut sebagai pendamping dari bakal presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo. Dan saya baru tau, Jika Abraham Samad itu non-muslim. [trbunnews]
