Breaking News
Loading...
Sabtu, Februari 14, 2015

Info Post

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berseloroh bakal menghadiahkan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel baju jaring berbahan nilon. Ini sebagai bentuk protes Susi lantaran impor nilon tetap dikenakan bea masuk 30 persen.

"Nanti kami kirim sama Pak Rahmat Gobel baju dari nilon jaring itu pak," kata Susi disambut tawa dan tepuk tangan peserta Food Security Summit di Jakarta Convention Center, Jumat (13/2).
Susi meminta Kementerian Perdagangan tak mengenakan bea masuk impor nilon. Sebab, itu membuat harga jaring ikan menjadi mahal, tak terjangkau nelayan miskin.
"Jadi jaring nelayan bayar bea masuk 30 persen," ucapnya.
Susi pernah mengungkapkan harga jaring ikan di Indonesia termahal di kawasan regional. Nelayan Tanah Air yang kebanyakan hidup miskin tak mampu membelinya.
"Harga jaring nelayan di Singapura saja hanya seperempat harga jaring Indonesia."
Menurut Susi, nilon dikenakan bea masuk tinggi lantaran dikategorikan sebagai tekstil harus diproteksi. Padahal ada perbedaan antara nilon dan tekstil yang belum diketahui banyak orang.
Sebelum menjadi menteri, Susi mengaku pernah berkeinginan membuat seragam pemerintah dari nilon, lantaran dianggap tekstil.

"Saya yakin ini karena ketidaktahuan. Semestinya kita duduk bersama karena ini beban. Dulu saya ingin buat baju dari nilon untuk pemerintah karena ini tekstil, silakan pakai. Tapi tidak sempat karena sibuk dengan Susi Air," katanya.(merdeka/14/2/15)

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA