Breaking News
Loading...
Sabtu, Desember 06, 2014

Info Post
Wakil Presiden Jusus Kalla punya cara berpolitik yang sangat norak. Ambisi saudagar asal Makasar itu tak pernah surut. Tak peduli etika dan moral, segalanya dilakukan demi mempermulus kekuasaan tanpa batas.

Bagi Jusuf Kalla, kekuasaan yang besar harus diraih, agar negara dan rakyat takluk pada kemauan pribadi dan kelompoknya. Negara baginya adalah lapak empuk untuk mengais keuntungan secara politis dan finansial.

Untuk menguasai negara dan pemerintahan, maka jalan pintas pun dibuat. Yakni, melakukan segala upaya mengambil alih partai Golkar. Ketika Golkar berada dalam kendalinya, semua agenda terselubung dapat berjalan mulus.

Atas tujuan busuk tersebut, tak heran Golkar sebagai lokomotif Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi arena pertarungan politik paling sengit. Pertarungan antara kubu JK yang pro pada kepentingan asing melawan kubu ARB yang konsisten menghendaki Golkar dan KMP solid sebagai kekuatan kontrol di parlemen.

Melalui Munas IX Golkar di Bali, ARB secara aklamasi terpilih kembali. Mayoritas DPD I dan DPD II bersepakat memberi mandat kepada ARB untuk memimpin Golkar dan memperkuat agenda KMP. Prosesi Munas itu berjalan damai, legal dan transparan.

Namun di luar arena Munas, JK melakukan serangkaian manuver untuk berupa penghadangan melalui jalur "politik premanisme". Yakni, memunculkan Munas tandingan sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan Munas Bali. Arahnya jelas, untuk menciptakan kekacauan dan penghancuran atas institusi Golkar.

Bila operasi "politik premanisme JK" dibiarkan, maka ke depan sejumlah partai yang dianggap kritis dan bersebrangan dengan rezim Jokowi - JK akan menuai nasib serupa. Artinya, tidak akan ada satu partai pun yang akan menjadi alat kontrol atas kekuasaan Jokowi - JK.

Walhasil, politik premanisme telah dijadikan sebagai instrumen kekuasaan Jokowi - JK untuk melenyapkan lawan-lawan politiknya yang dianggap bersebrangan dengan kepentingan mereka. Inikah wajah baru Indonesia yang begitu amburadul...?


salam
Ketua Progres 98

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA