Breaking News
Loading...
Kamis, September 25, 2014

Info Post


JAKARTA - Tidak ada beda antara perilaku preman dengan perilaku Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Basuki Indra alias Zang Wan Xie alias Ahok. Berkali-kali Ahok berbicara kasar dan sembarangan bagai preman kawasan Glodok Jakarta yang membuat banyak orang tersinggung dan marah. Bahkan yang terbaru Ahok menuding seluruh pejabat DKI bajingan dan munafik.

Caci maki Ahok terhadap warga pribumi ini bukan yang pertama, tapi sudah tak terhitung banyaknya. Mulai dari ormas Islam seperti FPI dan Muhammadiyah yang pernah dijulukinya sebagai Munafik, sampai anak sekolah dan pengendara motor yang disuruhnya ditabrak mati saja jika melanggar aturan.

Terkait hal itu, Ketua Aliansi Indonesia Satu Sani Achmad Irsan mengkhawatirkan kebiasaan buruk Ahok ini bisa mengundang gerakan anti Cina. Ia mengatakan Sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok, yang kerap menimbulkan kontroversi dapat memberikan pengaruh terhadap etnis tionghoa secara keseluruhan. Ia menilai, dengan sikap arogan yang ditunjukan Ahok selama memimpin Jakarta, dapat menimbulkan sentimen sara. “Di kala ada calon dari minoritas yang diberikan kesempatan menjadi pemimpin suatu daerah, apalagi Jakarta. Seharusnya dia (Ahok) menggunakan kesempatan ini sebagai sarana mempererat toleransi antar umat beragama,” ujar dia, di Jakarta, seperti dilansir GebrakNews.

Ia mengatakan, negara ini menjamin tidak ada diskriminasi. Itu seperti tertuang dalam pasal 28 ayat 2 dan 29. “Diskriminasi itu adalah prodak politik yang biasa di jual saat menjelang pemilu atau pilkada. Namun masyarakat mudah terpancing baik yang muslim maupun yang non muslim,” Jelas Sani Achmad Irsan.

Namun lagi-lagi sambungnya, Ahok dianggap bertolak belakang. “Justru yang kasian itu adalah orang-orang dari etnis tionghoa yang tidak tau apa-apa yang hanya sekedar bekerja dan mencari uang, akan mendapatkan pengaruh secara keseluruhan. Nanti kalau meledak lagi isu anti cina gimana?,” kata dia.

Menurut dia, Ahok harus mendapat hukuman jera atas kearoganannya tersebut. Hal ini, sambungnya, demi keseimbangan situasi politik. “Kitakan yang tau efeknya,kita yang dilapangan, Ahok pun perlu dikasih pelajaran kalau perlu di makzulkan, agar ada efek jera pada orang-orang seperti ini, kalau perlu di makzulkan sajalah,” kata dia. [by KbrNet/AntiLiberalNews]

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA