Breaking News
Loading...
Kamis, September 25, 2014

Info Post

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat penolakan keras dari FBI untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden RI.

FPI menilai Ahok tidak layak memimpin DKI yang mayoritas beragama Islam dengan mengerahkan massa beranggota sekitar 1.000 orang di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, pukul 11.00 WIB. Dalam aksinya, FPI menyebut Ahok layaknya preman.

Menanggapi hal itu, Ahok sama sekali tidak berkeberatan ketika disebut layaknya “preman” oleh salah satu organisasi kemasyarakat Front Pembela Islam (FPI).

“Disebut preman, mungkin benar juga. Saya kan preman resmi (pemerintah, red),” kata Ahok di Jakarta, Rabu, menanggapi isi orasi massa FPI yang menyebutnya bertingkah arogan dan seperti preman.

Ia menjelaskan, dengan kemampuan seperti preman itu membuat dirinya leluasa dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak.

Menurut Ahok, fungsi pemerintah mirip dengan preman, hanya saja ia menilai terdapat perbedaan mendasar jika dibandingkan dengan preman yang sering meresahkan masyarakat.

“Bedanya begini, jika kamu ada usaha dan rugi, lantas apakah pemerintah ikut nanggung juga? tentu tidak. Tapi, jika kamu untung maka harus bagi pemerintah sebesar 28 persen. Beda dengan preman, mau untung atau tidak, mana uangnya,” kata dia.[ynd/rol/di.com]

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA