Breaking News
Loading...
Kamis, Agustus 21, 2014

Info Post

Jakarta - Prabowo Subianto merasa Pilpres 2014 banyak diwarnai kecurangan. Dia menyebut kebohongan dan kecurangan yang terjadi begitu menyakitkan hati. Misalnya saja, ada temuan orang mati yang bisa mencoblos bahkan hingga 6 kali.

"Pemilihan ini bukan karena Prabowo ingin berkuasa atau Hatta ingin jadi wapres, apa arti 1 orang. Bukan, bukan itu," ujar Prabowo.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan orasi di depan ribuan pendukungnya dalam acara 'Jabar Ngahiji Jabar Kahiji' di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Jalan Tamansari, Selasa (19/8/2014).
Ia mengatakan, dirinya bisa maju sebagai capres karena dukungan banyak partai yang kemudian berjuang bersama. Prabowo pun mengungkit bagaimana saat 2009 lalu PDIP mendukungnya.
"PDIP minta saya pada pemilihan lalu, tapi di 2014 mereka menyerang saya dengan berbagai tuduhan. Itu tidak menjadi masalah tetapi masalahnya menjadi pelik manakala proses pilpres dirusak," katanya.
Bahkan menurutnya penyelenggara pemilu ikut melindungi dan memungkinkan kecurangan yang begitu besar dan terang-terangan di hadapan rakyat.
"Bagaimana bisa di negara yang merdeka mayat bisa nusuk, nyoblos 6 kali. Mati 10 tahun lalu tapi bisa nyoblos sampe 6 kali. Yang hidup saja hanya boleh milih 1 kali," tutur Prabowo.
Dengan kecurangan-kecurangan yang ada, Prabowo menyatakan akan terus memperjuangkannya.
"Masalahnya adalah kecurangan sudah terlalu menyakitkan hati. Ini artinya merobek-robek UUD kita. Ini artinya menghina puluhan ribu orang yang membela UUD 45. Ini artinya mengejek rakyat," katanya. tribunnews

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA