SYI’AH
identik dengan nama Abdullah bin Saba. Sudah banyak sumber yang mengulas siapa
sebanarnya Abdullah bin Saba ini. Namun jewishencyclopedia menurunkan
keterangan sehubungan dengan orang yang disebut-sebut sebagai pendiri Syi’ah
ini.
Menurut
jewishencyclopedia, Abdullah bin Saba adalah seorang Yahudi dari Yaman. Ia
hidup pada abad ketujuh, menetap di Madinah dan memeluk Islam—sesuatu yang oleh
sejarah kemudian dipertanyakan komitmen keislamannya. Ia begitu sering
mengkritik kebijakan Khalifah Ustman bin Affan. Setelah salah satu kritiknya
disampaikan secara negatif, ia dibuang dari kota. Situ ia pergi ke Mesir, di
mana ia mendirikan sebuah sekte anti-Ustman, dan berlindung dengan cara
mempromosikan kepentingan Ali.
Di
Mesir, ia memperoleh pengaruh besar di sana, dan merumuskan doktrin
kepentingannya. Pada awalnya, ia dikenal dengan penyebar ajaran Abdullah.
Ketika Ali memimpin, ia menjilat dengan mengatakan bahwa “Anda adalah Anda!”
dengan maksud mengultuskan Ali.
Tidak
hanya berada di balik pembunuhan Ustman, Abdullah bin Saba pun berperan besar
atas pembunuhan Ali. Ketika Ali sudah terbunuh, ia mengatakan Ali masih hidup,
dan tak pernah terbunuh, bahwa sebagian dari Ketuhanan itu tersembunyi di dalam
dirinya, dan bahwa setelah waktu tertentu, Ali akan kembali ke bumi untuk
menegakkan keadilan.
Dalam
konteks ini, Abdullah bin Saba telah meletakkan konsep Ali sama sepertinya
Mesias dalam keyakinan Kristen. Keyakinan ini sampai kini terus melekat dalam
sebagian pengikut Syi’ah. [sa/islampos/jewishencyclopedia]