JAKARTA - Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) resmi menjadi presiden dan wakil presiden versi Komisi Pemilihan
Umum (KPU). Dari perhitungan suara di KPU, keduanya berhasil mengalahkan
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Rahmawati Soekarnoputri, terpilihnya Jokowi-JK merupakan petaka bagi Indonesia.
Pasalnya, dia melihat sejumlah pihak di belakang Jokowi, seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Rachma menduga, jika Mega saat ini tengah berupaya menjual Indonesia kepada pihak luar.
Pada akhirnya,
lanjut dia, Papua akan dilepas, jika Jokowi-JK memimpin bangsa nanti.
"Menjajaki penjualan Indonesia sudah dari awal dulu. Kalau sekarang ke
sana (AS) untuk memantapkan," ucap Rachma di kediamannya, Jakarta, Selasa
(12/8/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, intervensi asing terhadap Pilpres 2014 makin diperkuat dengan kedatangan senator AS John McCain ke Indonesia. "Untuk apa pihak asing bicara pilpres kita," kata Rachmawati.
Nantinya, menurut dia, Amerika Serikat turut menentukan siapa saja yang bakal menduduki jabatan strategis di pemerintahan dalam grand design memenangkan pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014.
"Penjualan negara, bukan hanya Freeport saja. Itu hanya contoh dari grand design mereka. Intinya negara ini dipecah-pecah menjadi negara federal," pungkasnya.
Tolak Pemimpin Yang Bukan Ahli nya
Pilihlah Pemimpin Yang Pandai Ahli Dalam Pertahanan Kemilitiren NKRI Ini
Selamatkan Indonesia !
Lebih lanjut dia mengatakan, intervensi asing terhadap Pilpres 2014 makin diperkuat dengan kedatangan senator AS John McCain ke Indonesia. "Untuk apa pihak asing bicara pilpres kita," kata Rachmawati.
Nantinya, menurut dia, Amerika Serikat turut menentukan siapa saja yang bakal menduduki jabatan strategis di pemerintahan dalam grand design memenangkan pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014.
"Penjualan negara, bukan hanya Freeport saja. Itu hanya contoh dari grand design mereka. Intinya negara ini dipecah-pecah menjadi negara federal," pungkasnya.
Tolak Pemimpin Yang Bukan Ahli nya
Pilihlah Pemimpin Yang Pandai Ahli Dalam Pertahanan Kemilitiren NKRI Ini
Selamatkan Indonesia !
sumber: statusindo