Jakarta - Pendiri Partai Hanura Elza Syarief mengatakan kekecewaan terhadap Wiranto tidak hanya datang dirinya, melainkan dari beberapa pihak.
"Terus terang saya tidak menonton langsung Pak Wiranto berbicara, tetapi saya ditelepon oleh keluarga dekat Pak Wiranto di Gorontalo yang menyesalkan tindakan Pak Wiranto tersebut," ujar Elza di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (23/6/2014).
Menurut Elza, sikap yang disampaikannya tidak bernuansa politik apapun. Sebab apa yang disampaikan ini hanya meluruskan isu yang berkembang di publik soal Prabowo.
"Atas dasar itu saya tergerak untuk berbicara kebenaran dalam hukum," imbuhnya.
Ia menegaskan apa yang disampaikan oleh Wiranto tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. "Saya terkejut dengan adanya pernyataan Bapak Wiranto, katena berbeda dengan karakter Bapak selama ini," ujarnya.
Selama ini Wiranto dikenal tegas dan jujur. Hal ini selalu diterapkannya dalam kepemimpinan di Partai Hanura.
Namun, apa yang disampaikan Wiranto soal hasil keputusan DKP berbanding terbalik dengan fakta yang sebenarnya terjadi.
"Fakta menunjukan bahwa Prabowo sama sekali tidak melakukan apa yang dituduhkan orang-orang selama ini. Kita telah mendzalimi Prabowo, dimana Prabowo telah disandera seumur hidup oleh isu-isu tidak benar," terangnya.
Elza menjelaskan, dalam pelaksanaanya DKP tidak memberikan hak kepada Prabowo untuk membela diri di pengadilan jika benar ada bukti-bukti dan saksi tentang perbuatan Prabowo.
Justru dengan tidak ada bukti dan saksi sehingga DKP tidak dapat merekomendasikan Prabowo untuk di sidang di Mahkamah Militer.
Inilahcom