MESIR - Salah satu tokoh penentang Presiden Muhammad Mursi ~Hafizhahullah~,
‘Imad Jaad membeberkan secara rinci konspirasi jahat para penentang
kebijakan Mursi. Mereka bertemu dengan duta besar Amerika Serikat di
Kairo Mesir. Kedubes AS di Kairo ternyata menjadi donatur tersembunyi
bagi para koordinator demonstran anti Mursi, mereka juga dijanjikan
bantuan apapun untuk bisa melengserkan Muhammad Mursi.
Link Video: klik
Beberapa
waktu yang lalu kita sudah mendengar seruan parlemen Uni Eropa untuk
membekukan kerjasama ekonomi dan politik dengan Mesir. Dalam hubungan
diplomatik yang bocor tersebut dinyatakan nama-nama yang mendapat suplai
dana secara langsung dari Kedubes Amerika yaitu 3 mantan Calon Presiden
(Amr Musa, Elbaradai dan Syafiq) yang dikalahkan Mursi dan
partai-partai yang menikmati privilage di era Mubarak. Targetnya:
menjalankan agenda Amerika dan Zionis Israel untuk menyingkirkan suara
mayoritas kaum Islamiyyun di Mesir (Ikhwanul Muslimin dan Salafy).
Bahkan, Elbaradai dengan penuh percaya diri mengancam akan memilih kekerasan dan menyulut konflik jika Presiden Mursi tidak membatalkan dektrit Presiden tentang UU.
Penolakan
kaum fulul (loyalis mubarak), nasserisme (sosialis pengikut gamal abdun
nasser), yasaariyyuun (marxis), liberal, sekular, feminis, artis-artis
pornoaksi, dan gereja qibthiy sebenarnya bukan kepada Presiden Muhammad
Mursi saja, namun kepada “Masyruu’ Islaamiy” (proyek keislaman)
sebagaimana ditegaskan Syaikh DR. Abdurrahman Ash-Shoyan; Ketua Dewan
Redaksi majalah Al-Bayan dalam pernyataannya di facebook. Diantara “Masyruu’ Islaamiy” tersebuat adalah “Tathbiiq syarii’ah islaamiyyah”.
Dengan alasan itulah, saya rela meluangkan waktu saya selama
berhari-hari ini untuk mengkritik dan meluruskan sebagian orang disini
yang tidak punya wa’yu siyaasiy lalu ikutan mendeskriditkan dan memfitnah Muhammad Mursi. Sebenarnya mereka tidak paham apa-apa tentang shiraa’ (pertarungan) yang tengah terjadi dengan melibatkan kekuatan anti Islam lokal, kawasan, dan mondial.
Dalam konferensi pers dengan beberapa media cetak Syaikh Muhammad Hassan Hafizhahullah mengatakan:
#شبكة_خبر|| الشيخ محمد حسان ||
لا يجوز على الإطلاق .!.
أن يخرج البعض وينادي ويقول للرئيس (إرحل) .!
أن يخرج البعض وينادي ويقول للرئيس (إرحل) .!
أنت تقول لمن إختاره الشعب إرحل .!؟..
طيب .. هذا لو رحل ..
وجاء بعد ذلك رئيس من هذا التيار .!
وجاء بعد ذلك رئيس من هذا التيار .!
وخرج الإسلاميون عن بكرة أبيهم وقالوا له: (إرحل) .!.
طيب .. ماهي النهاية ..؟. ماهي النتيجة .؟!
طيب .. ماهي النهاية ..؟. ماهي النتيجة .؟!
إذاً لا كرامة لشعب مصر ..
ولا قيمة لإختيار هذا الشعب على الإطلاق ..!
ولا قيمة لإختيار هذا الشعب على الإطلاق ..!
هذا له حقٌ بنصّ القرآن .. وبنصّ السُنّة ..
ثم حقٌ بإرادة هذا الشعب العبقري .!
ثم حقٌ بإرادة هذا الشعب العبقري .!
Tidak boleh secara muthlak sebagian orang demonstrasi, kemudian berteriak dan mengatakan kepada presiden: “irhal” (pergilah).
Anda berkata kepada presiden yang dipilih rakyat “pegilah”?!
Oke, kalau presiden pergi (berhenti/lengser).
Kemudian
datang pengantinya dari kelompok ini (maksudnya sosialis nasserisme,
marxis, sekular, liberal, feminis, artis-artis pornoaksi, dan gereja
qibthiy)
Lalu kaum Islamiyyuun semuanya datang dan berkata yang sama kepadanya “irhal” (pergilah)
Oke, apa kesudahannya? Apa hasilnya?!
Karena itu, rakyat Mesir tidak punya kehormatan..
Pilihan rakyat tidak punya nilainya secara muthlak..!
Mursi punya hak berdasarkan nash qur`an dan juga nash sunnah!
Kemudian juga hak berdasarkan keinginan rakyat yang jenius ini!
***
Insya Allah
setelah referendum dimenangkan kaum Islamiyyuun maka semua penghalang
bisa diatasi. Dan para pengkhianat akan menderita kehinaan. Mereka
membuat makar dan Allah pun membuat makar, dan Allah adalah sebaik-baik
pembuat makar.
Sungguh, 5
bulan Mursi memerintah, banyak tantang yang berat serta rekayasa yang
luar biasa silih berganti.
Mursi adalah presiden di negara yang:
(1).
Tidak ada UU.
(2). Tidak ada DPR.
(3). Tidak ada MPR.
(4). Memerintah
negara yang birokrasi-militer-aparat adalah antek-antek Mubarak.
(5).
Memerintah negara yang terus menerus diawasi Israel dan AS.
Sungguh, teramat berat amanah yang diemban Presiden Mursi. Diserang dari LUAR dan dirongrong dari DALAM. Tujuan
dari semua serangan adalah: Melanggengkan hegemoni Israel (Zionis) dan
AS-Barat (Salibis). Musuh-musuh Islam sangat paham betul, ketika
Ikhwanul Muslimin, Salafy dan Jamaah Islamiah bersatu, maka 2/3 kekuatan
Islam menjadi penguasa muthlak di Mesir. Saat kaum Islamis berkuasa di
dunia nyata, dan berhasil meraih simpati rakyat, maka tak ubahnya
menjadi “Tanda Bahaya” yang akan mewabah ke wilayah Timteng dan
negeri-negeri Islam pada umumnya.
Bagi ikhwan
yang hadir ke Mesir sebelum revolusi dan setelah revolusi, dan melihat
dengan hati yang jernih, kepala dingin, objektif, jauh dari fanatisme
sempit golongan, pasti akan memuji apa yang telah diperbuat oleh
Muhammad Mursi. Banyak ikhwah hidup di Mesir sebelum revolusi dan
setelah revolusi. Bukan sekedar berpihak!
Mursi tidak
memulai tugasnya yang teramat berat dengan melarang ini dan itu,
walaupun bukan berarti tidak ada. Mursi memulai dengan mencabut
larangan-larangan yang menjatuhkan Islam selama ini. Beliau cabut
larangan berjilbab bagi pembawa acara di televisi, larangan ulama
berjenggot tampil di televisi, larangan berjilbab bagi pramugari,
larangan berkumpul/ berorganisasi/ pelatihan/ perkemahan bagi para
pemuda Islam, aktivis dakwah dan lainnya. Beliau menganti isi penjara
dari para ulama dan orang-orang shaleh menjadi para penjahat, pembunuh,
koruptor dll.
Di sisi lain, Mursi dan IM terus menerus dituduh sebagai antek Amerika, budak Barat, bahkan oleh HT Internasional disebut Mubarak yang berjanggut. Karena
menurut HT, Mursi tidak menjalankan syariat, tidak membatalkan
perjanjian Camp David, tidak mengirim tentara ke Israel, dan Moursi
dituduh menjalankan Demokrasi Barat. Sungguh… fitnah dan tuduhan yang
sangat keji. Seperti itukah akhlak kalian sesama muslim???
Jujur dan
terus terang saja, apa yang telah diperbuat oleh HT sejak Mesir
menumbangkan Raja Faruq sampai sekarang. Untuk kepentingan umat Islam di
Mesir ???
Sampai
tumbangnya Husni Mubaarak, dimana HT ? dimana suaranya? apa
perjuangannya? Setelah Mursi menang menjadi presiden, spanduk HT
bertebaran diseluruh penjuru Mesir meneriakkan tegakkan Khilafah. Tidak
punyakah rasa malu?. Disaat Mursi diserang oleh kaum sekuler, liberal
dan loyalis La Mubaarak. HT malah masuk kedalam barisan orang-orang yang
menyerang dan menghujat. Padahal kekuatan Islam lainnya telah bersatu:
Ikhwanul Muslimin, Salafi dan JI. Lalu… Bekerja untuk siapa HT ???
Menyerang saudara seiman diwaktu lapang adalah dosa. Apalagi menyerangnya diwaktu sempit dan sulit… menikam dari belakang, musuh dalam selimut, menggunting dalam lipatan… Jaauuuh lebih besar dosanya“Yang hanya mencela, satu diantara dua kemungkinan: Tidak mengerti situasi dan kondisi Mesir secara utuh (alias Jahil) atau memang bekerja untuk musuh (disadari atau tidak)”.
Perlu
diingat bahwa; AS dan Zionis sangat takut terhadap Islam yang diamalkan.
Tapi keduanya tidak akan pernah takut pada Islam yang hanya di tataran
teori. Bagi AS dan Zionis, negara yang berpenduduk muslim dan sukses
dalam hal ekonomi, stabil dalam politik, unggul dalam SDM lebih
menakutkan daripada TEORI KHILAFAH. Di titik ini, mengapa AS dan Zionis
berusaha sekeras mungkin membendung dan merusak tampilan Islam dan
Muslim yang berkuasa. Tapi membiarkan konferensi-konferensi Khilafah dan
diskusi-diskusi Syariah. Karena mereka paham, kekuasaan sekecil apapun
yang berbau Islam itu jauh lebih berbahaya dari teori kekuasaan global
yang hanya selesai di tataran makalah dan orasi.
Ikhwah
fillah, jangan terlalu berharap semua orang itu menjadi BAIK. Allah
sudah mentakdirkan, di antara manusia itu ada yang baik ada yang buruk;
ada yang santun ada yang kasar; ada penebar fitnah ada pula penjaga
amanah. Karena pada prinsipnya,
semua manusia termasuk organisasi adalah BERMANFAAT, kendati seburuk
apapun individu atau organisasi tersebut.
Pepatah Arab mengatakan,
“كل إنسان نافع حتى الشخص السيء ننتفع به في ضرب المثل السيء”
“Semua manusia memberi manfaat, termasuk pribadi buruk. Kita
dapat mengambil manfaat dari pribadi buruk, untuk kepentingan
memaparkan contoh buruk kepada yang lain agar jangan berperilaku seperti
mereka”.
Sebagai penutup tulisan ini, saya mengutip sebuah ucapan Ustadzuna Sayyid Quthb ~rahimahullah~ setelah menasehati Taqiyuddin An-Nabhani: “Satasiiruuna Maa Sirna Mundzu Isyriina Aaman” (Mereka akan melakukan apa yang telah kita lakukan 20th lalu.)
Purwokerto, 21 Muharrom 1434 Hijriyah | Pukul: 22:42 WIB
---