Breaking News
Loading...
Rabu, Februari 26, 2014

Info Post

Menyedihkan ketika membaca perseteruan antara 2 media online Arrahmah dan Voa-Islam terkait dengan Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) dalam konflik yang terjadi di Suriah.

Dua media online yang mengklaim sebagai media islam yang sangat vokal menyuarakan jihad itu mempunyai frame pemberitaan yang bertolak belakang terkait ISIS. Arrahman menolak ISIS sedangkan Voa-Islam membela habis-habisan ISIS.

Pada 8 Februari 2014, media Arrahmah.com melansir sebuah pemberitaan yang sangat menyayangkan sikap ISIS dengan judul : "Inna lillah, saat Jabhah Nushrah membebaskan ribuan tawanan dari penjara pusat Aleppo, ISIS menyerbu dan mengepung Jabhah Nushrah di Hasakah"

Di tengah kegembiraan kaum muslimin dan mujahidin tersebut, berita buruk menampar kaum muslimin. Jama’ah Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) justru mengepung dan menyerbu markas-markas mujahidin Jabhah Nushrah di propinsi Hasakah dan Deir Ezzur. Tikaman yang khianat dan zalim tersebut sangat menghentikan pengiriman bantuan amunisi dan logistik bagi mujahidin Jabhah Nushrah yang melakukan ribath di front terdepan melawan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan sekutu-sekutunya.

Disisi lain media Voa-Islam.com pada 17 Februari 2014 melampirkan sebuah berita yang mengagung-agungkan ISIS dengan menyerang Jabhah Nushrah, dengan judul: "Pengakuan Mantan Komandan Jabhah Nushrah yang Baiat ke ISIS".

Dalam pemberitaan tersebut, bahwa Jabhah Nushrah sendirilah yang menganjurkan menyerang ISIS.

Redaksionalnya : Dalam pertemuan itu mereka mengatakan bahwa Daulah Islam adalah takfiri dan khawarij dan harus diperangi. Namun, Abu Dzar mengatakan dia tidak mau memerangi Daulah Islam dan forum pun menjadi ribut.

Sebagai orang awam, saya pribadi turut sedih sebenarnya apa yang terjadi dengan ISIS di Suriah sana. Sedih lainya adalah bukankah musuh utama adalah pemerintahan Bashar Ashad yang membantai rakyat Suriah?

Wallahu 'alam.
Setiawan


_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA