JAKARTA - Duta Besar Amerika
Serikat untuk Indonesia, Robert Blake, mengapresiasi kebijakan
Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memblokir 22 situs media
Islam yang dituduh radikal. Kebijakan itu menurutnya merupakan langkah
baik untuk mencegah pengaruh Islam radikal yang sedang marak.
"Pemerintah
(Indonesia) punya kewenangan sendiri dalam mencegah peredaran ISIS di
negaranya dan saya pikir (blokir) hal yang baik," kata Blake seperti
dilansir merdeka.com, Kamis (16/4/2015).
Dikatakannya,
perusahaan-perusahaan di negaranya yang kini mengendalikan arus
informasi Internet dunia sebetulnya bisa diajak bekerja sama untuk
membendung radikalisme dunia maya. Namun karena cakupan luas, dia
mengatakan fokus semua negara kini sebaiknya mengatasi meluasnya
pengaruh ISIS terlebih dulu.
"Sebenarnya situs tersebut dapat
di-block langsung oleh Google sehingga tidak dapat diakses umum.
Atau Facebook juga dapat menomaktifkan akun yang ditengarai mengandung
unsur radikalisme," lanjutnya.
"Amerika sendiri tidak terlalu
mempedulikan media sosial atau situs radikalis. Namun Amerika sangat
concern dengan pengaruh ISIS," imbuh Blake.