Breaking News
Loading...
Jumat, November 21, 2014

Info Post

Baru sehari dirilis, film Jokowi Adalah Kita sudah diturunkan dari bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Sejak hari Jumat (21/11), biopik tentang Jokowi saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jakarta ini sudah tak lagi ditayangkan di jaringan bioskop.

KK Dheraj sebagai produser filmnya sekaligus pemilik rumah produksi K2K Pictures memberikan alasannya.

“Film Jokowi Adalah Kita ditunda dulu penayangannya dikarenakan situasi politik yang memanas sebagai akibat imbas kenaikan harga BBM,” ujarnya ketika dihubungi.

Sebelumnya diberitakan, pendiri Lembaga Survey Indonesia, Denny Januar Ali, menyoroti beberapa tindakan dan keputusan presiden, termasuk pemilihan jaksa agung dari partai politik. Tak hanya itu, ia juga menyebut Jokowi melakukan blunder dengan menaikkan BBM dikala harga minyak dunia turun. Begitu juga kala Jokowi gagal membentuk kabinet ramping dan non-transaksional.

Hal ini, menurut dia mendorong Jokowi mulai jauh dari pendukung sesungguhnya yaitu, wong cilik. Tak heran kepuasan publik kepada dirinya mulai rontok. Ia menyebut kepuasan publik saat ini dibawah 50 persen.

“Mendapatkan kepuasan di bawah 50 persen sebelum 100 hari itu adalah warning yang akan menyulitkan pemerintahannya di kemudian hari. Publik tak meragukan kesungguhan Jokowi. Tapi publik mulai meragukan kapabilitasnya memimpin politik nasional yang kompleks. Situasi akan lebih rumit lagi jika protes publik atas BBM dan Jaksa Agung didukung oleh KMP yang menguasai parlemen,” ujarnya.

sumber: fimadani


Baca juga:


_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA