Palembang - Capres Prabowo Subianto menilai kelompok yang kerap melancarkan kampanye negatif tidak memiliki kepercayaan diri. Kampanye negatif yang ditujukan kepadanya mulai isu hak asasi manusia (HAM) sampai pemecatan sebagai anggota TNI.
"Kalau caci-maki dan menjelek-jelekkan, cari masalah masa lalu, saya kira itu artinya menunjukkan tidak percaya diri. Mungkin punya sifat-sifat kurang baik. Jadi saya berpendapat kami tidak layani," kata Prabowo di sela-sela kampanye di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/6/2014).
Ia mencermati, saat ini masyarakat Indonesia telah maju dan semakin cerdas untuk menentukan pilihan. Rakyat akan mampu melihat mana pasangan capres-cawapres yang tidak melakukan dan mana yang melakukan pekerjaan.
"Rakyat tidak sebodoh seperti yang diperkirakan. Saya berpendapat kami tidak akan melayani, kami serahkan sepenuhnya ke rakyat," ungkap mantan Pangkostrad itu.
Prabowo menilai, kampanye hitam bukanlah hal yang baik di tengah alam demokrasi saat ini. Demokrasi adalah bagaimana sebagai calon pemimpin bisa memberikan contoh yang baik.
"Demokrasi artinya adalah maju ke rakyat, sampaikan pendirian, program dan serahkan keputusan pada rakyat," tandas Prabowo.
(Liputan6)
