BANDUNG - Dukungan kepada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawares) Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa kembali bertambah. Setelah pekan lalu, dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kini giliran Komunitas Sepakbola Bola Jawa Barat (Jabar) dan Mantan Pemain Persib Bandung. Hadir dalam acara itu mantan Manajer Timnas Indonesia, H Andri Amin.
Dukungan itu dilakukan dalam Deklarasi Dukungan Kepada Prabowo-Hatta oleh Komunitas Sepak Bola Jabar dan Mantan Pemain Persib, dan juga kelompok suporter Viking di Restoran Bawean, Bandung, Jumat (6/6). Hadir dalam deklarasi itu para tokoh sepak bola Jabar dan mantan Persib seperti Encas Tonif, Robby Darwis, Djadjang Nurdjaman, Asep Dayat, Yusuf Bahtiar, asep sujana, asep dayat, dadang kurnia, dll.
Djafar Sidik, perwakilan mantan pemain Persib dan Komunitas Sepak Bola Jabar mengatakan, pihaknya merasa prihatin dan atas prestasi sepak bola Indonesia di tingkat internasional. Untuk itulah, setelah melihat visi dan misi pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta, mereka pun bertekad bulat untuk memilih calon yang bernomor urut satu itu.
“Intinya kami mendukung Capres dan Cawapres yang mendukung pembinaan sepak bola, terutama pemain muda, serta peningkatan prestasi. Atas dasar itu, kami komunitas sepak bola Jabar dan mantan pemain Persib mendukung sepenuhnya Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia,” ungkap Djafar.
Djafar menjamin dukungan ini murni dari hati nurani mereka. Selain itu, sebagai pemain sepak bola, mereka juga selalu sportif dan menjunjung tinggi komitmen.
“Kami ingin pemimpin yang tegas dan tidak mencla-mencle. Dan ketegasan itu ada pada diri Prabowo Subianto,” tuturnya.
Pada deklarasi itu juga dilakukan pembacaan ketekadan bulat secara bersama-sama. Tidak hanya mantan pemain Persib, juga hadir perwakilan viking, suporter Persib.
“Kami datang untuk memberikan dukungan Viking kepada Prabowo-Hatta. Kami siap bersama-sama dengan Komunitas Sepak Bola Jabar dan mantan pemain Persib memenangkan Prabowo-Hatta pada Pemilihan Presiden (Pilpres), 9 Juli mendatang,” kata Heru Joko, ketua Viking.
Sementara Mahfudin Nigara, wartawan senior, meminta seluruh masyarakat untuk tidak takut menentukan pilihan. Tetapi ia juga mengimbau agar tidak boleh ada permusuhan dalam agenda pemilihan Presiden dan Wapres.
“Kita harus mau menentukan sikap kkarena itu hak kita. Mantan atlet bukan kelompok yang dilarang oleh undang-undang, hanya pns, TNI, dan Polri yang tidak boleh berpihak,” jelas Nigara.
Menurut Nigara, selama 69 tahun olahraga Indonesia terbengkalai. Itu terlihat dengan kehidupan mantan pemain atau atlet nasional berprestasi yang hidupnya sangat susah. Tentu itu tidak lepas dari perhatian pemerintah, yang selama ini mengabaikan olahraga.
“Selain kepada Allah SWT, kita menggantungkan harapan kepada aturan negara, tetapi selama ini negara tidak memberikan apa-apa. Kalau selama 69 tahun tidak ada yang memperjuangkan nasib kita, maka sudah saatnya kita bergerak untuk melakukan perubahan. Dan pak Prabowo dan pak Hatta Rajasa punya program olahraga yang jelas dan berpihak kepada prestasi dan peningkatan kesejahteraan atlet,” tandasnya.
Acara ini adalah lanjutan deklarasi serupa yang dilakukan mantan atlet dan masyarakat olahraga di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Usai deklarasi ini, para mantan pemain Persib Bandung akan turun lapangan menghadapi tim PSSI Allstar yang diperkuat Dede sulaiman, Zulkarnen Lubis, Bambang Nurdiansyah, Louis muhidin, Suapri, Sukron Chaniago, Simson Rumahpasal, Marzuki Nyakmad, Wahyu Hidayat, David Sulaksmono, Rully Nere, dan juga mantan pejudo top Indonesia, Kresna Bayu. Laga eksibisi itu digelar di Lapangan Progresif, Bandung.
Tribunnews