Membiarkan wanita diperdagangkan, membiarkan PEMUDA penerus bangsa ini dihancurkan moralnya.
Dengan dalih HAM, para Kapitalis mengeruk keuntungan sebesar-besarnya di berbagai sektor ekonomi, tanpa peduli kerugian pihak lain.
Di Indonesia, HAM menjadi senjata penting bagi kaum Liberal dalam mengusung seluruh programnya, yakni; Amar Munkar Nahi Ma'ruf.
Dengan dalih HAM, kaum Liberal selalu memperjuangankan "penghalalan yang haram" dan "pembelaan yang bathil".
Bahkan kini, dengan dalih HAM juga, berbagai perilaku anti agama ditumbuh-suburkan tanpa peduli batasan ajaran agama.
Dengan dalih HAM, Liberal ingin legalisasi miras bahkan narkoba, begitu juga positivisasi perjudian & pelacuran, bahkan formalisasi perkawinan sesama jenis.
Dengan dalih HAM pula, kaum Liberal selalu memperjuangankan "pengharaman yang halal" dan "penolakan yang haq".
Dengan dalih HAM Liberal menolak UU Penodaan Agama dan UU Pornografi, bahkan penolakan terhadap semua UU dan Perda yang bernuansakan Syariat.
Dengan dalih HAM kaum Liberal ngotot membela Dolly (Tempat Pelacuran).
Dengan dalih HAM Liberal merestui wanita adalah barang murahan yang bisa dibeli.
"Lebih baik kita menangis di dunia karena berjuang, dari pada kita menangis di akhirat karena menjadi bagian dari pecundang."
Jika kamu didekati orang karena kamu membela duniamu, maka menangislah. Jika kamu dijauhi orang karena kamu membela akhiratmu, maka berbahagialah.
