Survei LSI: Pemilih Jokowi-JK Mayoritas Berpendidikan Bawah
Jakarta - Elektabilitas pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terus kejar-mengejar jelang Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
Berdasarkan riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI), secara head to head Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK menyebutkan, pemilih dengan jenjang pendidikan tinggi cenderung memilih Prabowo-Hatta, dengan perolehan 43,70%.
"Soal jenjang pendidikan, pemilih yang pernah kuliah atau lulus kuliah dan di atasnya lebih cenderung memilih Prabowo-Hatta," kata peneliti LSI Fitri Hari saat memaparkan surveinya di LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (26/6/2014).
Namun, kata Fitri, di jenjang pendidikan rendah dan menengah sosok Jokowi-JK lebih menjadi pilihan. Prabowo-Hatta kalah dari Jokowi-JK dengan perolehan 45% berbanding 48%.
"Jokowi yang dikenal lebih merakyat ini menjadi faktor para pemilih dengan jenjang pendidikan rendah, lebih cenderung ke Jokowi-JK," jelas Fitri.
Untuk lulusan SD atau di bawahnya, pemilih lebih tertarik kepada Jokowi-JK dengan perolehan 46,10%, sedangkan Prabowo-Hatta hanya 34,30%. Di jenjang pendidikan SMP dan sederajatnya, Jokowi-JK juga masih mengungguli Prabowo-Hatta dengan perolehan 48,10% berbanding 38,80%.
Jokowi-JK juga unggul di pemilih dengan jenjang pendidikan SMA sederajatnya, dengan perolehan 45,40%, berbanding Prabowo-Hatta yang mendapatkan 45%.
Namun, Prabowo-Hatta unggul di pemilih dengan jenjang pendidikan tinggi seperi S-1 dan sederajatnya dengan perolehan 43,70%, sementara Jokowi-JK hanya memperoleh 38,10%.
Survei yang dilakukan selama 1 hingga 9 Juni 2014 di 33 provinsi ini menggunakan metode penelitian multistage random sampling atau acak bertingkat, dengan responden sebanyak 2.400 pemilih, dan margin of error atau tingkat kesalahan 2%. (Mut)
Credits: Rochmanuddin