#PalestineUnderAttack
GAZA - Pada
serangan tahun 2008 dan 2009 di Gaza, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
menemukan Israel telah menggunakan senjata kimia fosfor putih dalam penyerangan
ke sejumlah wilayah sipil. Fosfor putih termasuk senjata terlarang digunakan di
wilayah sipil karena bisa menyebabkan luka bakar parah.
Dokter asal Norwegia bekerja di Rumah Sakit
Shifa di Gaza, Mads Gilbert, yang sudah bekerja di Gaza
bertahun-tahun, menemukan senjata terlarang digunakan oleh militer Israel
terhadap rakyat Palestina.
Wakil
Menteri Kesehatan Gaza Youssef Abu al-Resh membenarkan bukti itu dengan
mengatakan tentara Israel menggunakan senjata terlarang bahan peledak logam
berat (DIME) terhadap warga sipil Palestina dalam serangannya beberapa hari
belakangan, seperti dilansir situs imemc.org, Ahad (13/7).
"Tim
medis telah menemukan sejumlah mayat dan korban luka akibat senjata terlarang
DIME. Rumah sakit Gaza dipenuhi korban tewas dan luka. Sekitar 62 persen
anak-anak dan perempuan mengalami luka akibat senjata DIME," kata dia.
Senjata
DIME menyebabkan korban mengalami panas ekstrem dan luka parah. Beberapa
indikasi bisa dilihat dari korban yang bagian anggota tubuhnya putus. Di bagian
putusnya organ tubuh itu ada panas ekstrem dan di lokasi kejadian tidak
ditemukan pecahan bekas peluru kendali.
Senjata
itu memakai hulu ledak mikro yang tidak mudah dilihat mata manusia. Senjata
DIME mengandung partikel kecil berbahan kimia. Sejumlah studi dari pemerintah
Amerika Serikat menyatakan senjata DIME kerap menimbulkan kanker di
laboratorium hewan.
(merdeka)