Fitnah Arrahmah Okezone
Catatan: ternyata meski kutipan Arrahmah beda dengan sumber asli, meski masjid TIM sudah dibongkar sejak September 2013, namun hingga Desember 2014 masjid yang baru belum dibangun juga. Sehingga orang2 sholat Jum'at di tempat sementara yang difungsikan jadi masjid. Ini laporan dari teman saya yang jadi khotib dan juga teman2 lainnya. Kafe di depan yang katanya akan dijadikan masjid ternyata masih utuh berdiri. Jadi apa yang diberitakan Arrahmah.com ternyata bukan fitnah. Masjid TIM dibongkar tanpa ada pembangunan masjid baru sebagai pengganti hingga Desember 2014 ini.
Ahok tanggal 2 Desember juga membongkar jembatan penyeberangan di depan masjid Al Azhar kebayoran baru. Padahal di sana selain ada masjid juga ada TK, SD, SMP, SMA, dan Universitas. Hingga kini jembatan penyeberangan yang baru belum dibangun.
Catatan: ternyata meski kutipan Arrahmah beda dengan sumber asli, meski masjid TIM sudah dibongkar sejak September 2013, namun hingga Desember 2014 masjid yang baru belum dibangun juga. Sehingga orang2 sholat Jum'at di tempat sementara yang difungsikan jadi masjid. Ini laporan dari teman saya yang jadi khotib dan juga teman2 lainnya. Kafe di depan yang katanya akan dijadikan masjid ternyata masih utuh berdiri. Jadi apa yang diberitakan Arrahmah.com ternyata bukan fitnah. Masjid TIM dibongkar tanpa ada pembangunan masjid baru sebagai pengganti hingga Desember 2014 ini.
Ahok tanggal 2 Desember juga membongkar jembatan penyeberangan di depan masjid Al Azhar kebayoran baru. Padahal di sana selain ada masjid juga ada TK, SD, SMP, SMA, dan Universitas. Hingga kini jembatan penyeberangan yang baru belum dibangun.
Sekali lagi Media Wahabi, Arrahmah.com, melontarkan fitnah. Kali ini Jokowi dan Ahok yang difitnah membongkar masjid Amir Hamzah TIM. Sehingga ummat Islam yang awam bisa marah. Berani-beraninya Jokowi dan Ahok membongkar masjid. Padahal masjid tersebut dibongkar untuk diperbesar dan dipercantik.
Sebetulnya berita tentang itu sudah dimuat di Okezone.com tanggal 16 Oktober yang kemudian dikutip Arrahmah tanggal 17 Oktober 2013. Namun ada beberapa paragraf yang sengaja disembunyikan Arrahmah seperti:
Arie menuturkan, pembongkaran yang yang dilakukan terhadap Masjid Amir Hamzah tak sekedar pembongkaran, namun masjid tersebut akan direnovasi untuk diperbesar.
"Kegiatan dan fungsi masjid sudah dipindahkan sementara di salah satu Gedung IKJ. Keberadaan masjid ini akan menjadi bagian dari fasilitas ibadah komplek TIM. Jadi justru akan diperbesar dan dipercantik," jelas Arie.
Yang ditulis Arrahmah yang ceritanya mengutip berita Okezone di atas malah ini:
Masjid Amir Hamzah komplek Taman Ismail Marzuki telah dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Jokowi Ahok.“Masjid tersebut ingin dibuat Gedung Fakultas Film IKJ dan taman,” kata seorang karyawan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang enggan disebutkan namanya kepada okzone di lokasi, Rabu (16/10/2013).Pembongkaran masjid tersebut kata dia sangat disesalkan oleh masyarakat sekitar.
Kok bisa berita yang dikutip beda dengan "berita" yang mengutip? Kreatif bukan?
Padahal memang ada proposal dari pengurus Masjid Amir Hamzah tahun 2011 untuk perbaikan masjid mereka mengingat kondisinya sudah memprihatinkan. Apa harus rubuh sendiri bangunannya saat para jamaah sedang sholat Jum'at?
Ini diskusi para pengurus Masjid Amir Hamzah tahun 2011 di mana mereka saat itu mengeluh bantuan Pemda tidak ada. Kalau 1-2 tahun masjid Amir Hamzah belum berdiri, baru boleh demo sepuas-puasnya:
Proposal Perbaikan/Renovasi Masjid Amir Hamzah - TIM
Mangesti Rahayu EstiMessage 1 of 1 , Jun 4, 2011
Assalamualaikum sahabat-sahabat Mimazah-IKJ
Dengan terkirimnya email ini saya hendak menyampaikan amanah dari bapak-bapak pengurus Masjid Amir Hamzah - TIM berkenaan dengan rencana perbaikan/renovasi masjid Amir Hamzah. Untuk perbaikan dibeberapa bagian masjid yang memprihatinkan keadaannya ternyata tidak ada bantuan dari pemerintah, sehingga dibutuhkan partisipasi dari teman-teman sekalian untuk turut membantu kelancaran rencana ini dalam bentuk apapun.Proposal ini sudah disebarkan juga ke cafe-cafe tenda yang berada dikomplek TIM. Dan alangkah baiknya jika kita juga turut berpartisipasi dalam kelancaran rencana renovasi masjid ini karena bagaimanapun Masjid Amir Hamzah adalah markas kita belajar dan menjalin ukhuwah dalam keluarga besar Mimazah-IKJ.Berikut terlampir isi dari proposal yang dibuat oleh Pengurus Masjid Amir Hamzah-TIM. Untuk Informasi lebih lanjut bisa hubungi ayah Panji tercinta (087877101027 - 081398894988)Ditunggu partisipasi dari teman-teman, untuk perhatiannya saya ucapkan terimakasih. (^_^)
Wassalam
Saya pernah beberapa kali sholat di Masjid di TIM. Masjid tsb memang sudah tua bangunannya. Diruntuhkan untuk DIRENOVASI DAN DIPERBESAR:
Arie menuturkan, pembongkaran yang yang dilakukan terhadap Masjid Amir Hamzah tak sekedar pembongkaran, namun masjid tersebut akan direnovasi untuk diperbesar.
"Keberadaan masjid ini akan menjadi bagian dari fasilitas ibadah komplek TIM. Jadi justru akan diperbesar dan dipercantik," jelas Arie.
Banyak Muslim yang awam dan fanatik termakan fitnah tersebut. Padahal tidak benar. Kalau mau direnovasi, kenapa harus dibongkar, katanya. Lah masjid itu kan didirikan tahun 1970-an dengan campuran semen, pasir, dan bata. Dalam 40 tahun, campuran itu akan gembur dan lemah. Jika tidak dibongkar, kan lama2 runtuh sendiri. Apa harus runtuh saat ribuan jema'ah sedang sholat Jum'at di situ?
Jangankan campuran semen pasir. Candi Prambanan yang terbuat dari batu solid saja akhirnya runtuh dan rompal sehingga harus disusun ulang dan diperbaiki. Apalagi yang cuma campuran semen pasir.
Pembongkaran gedung lama yang strukturnya sudah karatan, lemah, dan rapuh itu biasa dilakukan. Setelah hancur, baru dibangun gedung baru dengan struktur dan bahan2 baru yang lebih kuat. Kalau cuma didempul saja, mana kuat? Bisa rubuh nanti.
Hendaknya dalam membaca satu berita / fitnah harus hati-hati. Tabayyun dulu kepada pihak yang difitnah. Bukan cuma mendengar berita dari si pemfitnah. Sebab dosa karena kita bisa menzalimi orang yang tidak bersalah. Minimal tabayyunlah dengan pengurus Masjid TIM Amir Hamzah.
Di zaman Nabi, sekali ada orang fasiq yang berdusta atau menjadi saksi palsu, berita / kesaksian mereka tidak akan diterima lagi. Hendaknya kita menghindari berita dari orang2 yang banyak berdusta, fitnah, dan namimah (adu domba) sebab kita bisa ikut berdosa dan ke neraka bersama mereka.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]
“Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk surga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)
Allah Ta’ala berfirman: “Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” [QS Adz Dzaariyaat:10]
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” [Al Baqarah:10]
“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” [Al Jaatsiyah:7]
Dusta adalah satu ciri orang Munafik:
Nabi Muhammad SAW: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. “(HR. Muslim)
Biar pun embel2nya itu Media "ISLAM", tapi jika sering melontar fitnah dan namimah jangan percaya. Sebab itu menyimpang dari ajaran Islam. Saya lihat 90% Media "Islam" Online yang paling populer justru Media Online dari kaum Takfiri yang gemar melontar Fitnah dan Namimah. Cuma sedikit saja yang masih relatif lurus seperti www.nu.or.id, Republika, PelitaOnline, dsb. Jadi harus hati-hati.
Dahsyat juga fitnahnya. Pak Sinansari Ecip yang jurnalis saja seperti termakan fitnah tsb. Harusnya tinggal kontak dgn pengurus Masjid TIM Amir Hamzah untuk Tabayyun.
MUI sayangkan pembongkaran Masjid Amir Hamzah
Jumat, 18 Oktober 2013 15:25 WIB | 2111 Views
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Majelis Ulama Indonesia, S Sinansari Encip, menyayangkan pembongkaran Masjid Amir Hamzah, di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
"MUI sangat menyayangkan pembongkaran mesjid itu. Apalagi jika tidak ada penggantinya," ujar Sinansari, di Jakarta, Jumat.
MUI sayangkan pembongkaran Masjid Amir Hamzah
Jumat, 18 Oktober 2013 15:25 WIB | 2111 Views
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Majelis Ulama Indonesia, S Sinansari Encip, menyayangkan pembongkaran Masjid Amir Hamzah, di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
"MUI sangat menyayangkan pembongkaran mesjid itu. Apalagi jika tidak ada penggantinya," ujar Sinansari, di Jakarta, Jumat.
sumber: AntaraNews