Breaking News
Loading...
Selasa, Maret 04, 2014

Info Post
Aksi kekerasan dan pembantaian Kristen Afrika Tengah terhadap warga Muslim masih terus berlangsung. Setiap hari selalu saja ada warga tak berdosa menjadi korban pembantaian.
Ada sebuah kejadian yang sangat kejam Jumat (28/2/2014) kemarin. Seorang anggota milisi Kristen memotong tubuh warga Muslim yang telah dibantainya, lalu memamerkannya kepada para wartawan. Dia menganggapnya sebagai sebuah rampasan perang, dan harus diabadikan gambarnya oleh para wartawan.

Kejahatan yang dilakukan milisi-milisi Kristen sudah berlangsung berbulan-bulan. Peter Bouckaert, salah seorang direktur Human Rights Watch (HRW) telah mendokumentasi dan mempublikasikan kejahatan-kejahatan ini.

Tujuannya adalah agar dunia mengetahui bahwa yang diinginkan oleh warga Kristen adalah membantai habis warga Muslim. Namun Bouckaert sangat menyayangkan, media internasional diam dan tidak mempublikasikan genosida yang sedang diderita warga Muslim. (Alukah)






Biadab,Begundal Kafir Kristen Afrika Tengah Pamerkan Potongan Tubuh Muslim

Umumnya, komunitas yang membantai Muslim akan bermuka manis kepada wartawan agar tindakannya tidak tersebar ke masyarakat internasional.

Namun, tidak demikian dengan Begundal Kafir Kristen Afrika Tengah. Mereka dengan “berani” memamerkan potongan tubuh muslim yang telah mereka bantai kepada para wartawan....

Seperti yang terjadi Jum’at (28/2) lalu. Seorang anggota milisi Kristen memotong tubuh warga Muslim yang telah dibantainya, lalu memamerkannya kepada para wartawan.

Dia menganggapnya sebagai sebuah rampasan perang, dan harus diabadikan gambarnya oleh para wartawan, lansir Dakwatuna, Ahad (2/3).

Sebelumnya, Union of African Scholars melaporkan bahwa pembantaian terhadap muslim Afrika Tengah dilakukan di depan kamera. Ratusan foto pembantaian telah tersebar ke masyarakat internasional, baru- baru ini.

Ada pula yang merekam pembantaian itu dalam bentuk video dan kemudian mengunggahnya ke Youtube.

Laporan PBB mengungkapkan, milisi Kristen pergi dari pintu ke pintu untuk menggerebek rumah Muslim dan membunuh penghuninya termasuk wanita dan anak-anak.

Mereka juga merusak dan menjarah. Menyikapi apa yang terjadi di CAR, Amnesty International menyebut pembantaian itu sebagai "pembersihan etnis Muslim".




Berbagai sumber

_____

LIKE and SHARE

.......... BACA SELANJUTNYA