Rasanya memang tidak mungkin menaruh 145 juta data di server luar negeri. Selain mahal juga amat lelet menyimpan ratusan juta data berikut foto di luar negeri.
Jadi kenapa Mendagri Tjahjo Kumolo
bilang server eKTP ada di luar negeri padahal ternyata ada di Kantor Kemendagri?
Usai Cek
Server e-KTP, Fadli Zon Serang Mendagri Tjahjo
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyerang
Mendagri Tjahjo Kumolo. Menurut dia ucapan Tjahjo soal server e-KTP ada di luar
negeri tak berdasar. Dia meminta Tjahjo melakukan sidak ke kantor server di
Kemendagri, di Kalibata, dan di Batam.
"Kami kesini sekaligus untuk
mengklarifikasi sesungguhnya server e-KTP tidak berada di luar negeri, dan
pernyataan Pak Menteri itu sungguh membingungkan karena jika benar ada di luar
negeri tentu membahayakan kepentingan nasional sehingga membuat simpang siur
dan harus diluruskan," jelas Fadli di kantor Dukcapil Kalibata, Jaksel,
Selasa (25/11/2014).
Fadli yang ditemani anggota DPR dari
Komisi II ini menyampaikan, kedatangan mereke ke tempat server guna
mengklarifikasi polemik dan pernyataan Mendagri tentang server yang berada di
luar negeri.
"Tadi juga sudah kita lihat dan
perhatikan dengan mempratikkan secara langsung faktanya semua telah berjalan
akurat dan data yang direkam telah sesuai sama seperti ditingkat kelurahan,
baik data mata biometric, sidik jari, semua datanya sama sehingga tidak ada
masalah," jelas Fadli.
"Dan tadi keterangan dari Pak Dirjen ada
145 juta data e-KTP yang sudah dikirim langsung oleh kami ke daerah dan 172
juta data yang sudah kami rekam di sini. Hal ini menimbulkan pernyataan apa
alasan Mendagri untuk mengentikan e-KTP sampai waktu yang tidak ditentukan ada
juga yang bilang penghentian selama dua bulan. Kehadiran kami di sini sebagai
anggota DPR untuk melakukan pengawasan dan kontrol dari pemerintah. Terlepas
dari program e-KTP ini mengalami kasus segala macam," jelasnya. detik.com